Menyempurnakan Takdir Cinta

Mengapresiasinya, membuatnya bangga pada dirinya dan membanggakan pasangan. Saling melengkapi.

Semua aspek ini sebagian keluarga masih sulit menunaikannya, belum mampu melawan egonya. Masih sulit mengecilkan dirinya dihadapan kekasih hatinya.

Menjaga keseimbangan hati jadi kunci, setiap pribadi memiliki keunikannya masing-masing, butuh musyawarah membangun kesepahaman.

Menjadikan pasangan sebagai pusat perhatian, tidak menabur keraguan. Tegasnya harus menampakkan cinta demi membanggakan dan membahagiakan secara seimbang.

Kadang suami keliru memainkan peran karena mendominasi. Padahal yang tepat adalah berbagi peran dan perhatian agar semua pihak merasakan posisinya dibutuhkan dan dihargai.

Sebab kebutuhan pasangan yang sulit dipenuhi adalah keinginannya untuk dihargai, menghargai pengorbanannya sebagai pembuktian cintanya.

Demikian serpihan ikhtiar suami istri dalam memasuki 'new normal' dengan menyempurnakan takdir cinta. (*)