Analisis Google
HASIL Analisis Google Terkait Mobilitas Masyarakat Selama Pandemi Corona
Hal itu dapat dilihat dari aktivitas pendidikan, bekerja, perolehan pendapatan, pertemuan sosial, peribadahan, dan lain sebagainya.
Jika dilihat secara persentasi, memang penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan mengingat sembako dan obat-obatan adalah kebutuhan dasar yang dibutuhkan manusia meskipun kondisi krisis seperti saat ini.
Masyarakat masih banyak yang pergi ke pasar swalayan, toko sembako, sayuran, makanan, juga apotek dan farmasi.
Memang, di tengah aturan ketat yang diberlakukan sebagai upaya mengurangi penyebaran virus, keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan dapur dan medis adalah salah satu yang tetap diizinkan, karena masuk dalam kebutuhan primer manusia.
3. Ruang terbuka hijau
Penurunan yang cukup derastis terlihat pada kunjungan masyarakat ke sejumlah tempat terbuka yang bersifat umum.
Katakan lah seperti taman nasional, pantai, marina, plaza, atau taman umum.
Angka yang tercatat oleh Google untuk periode yang sama adalah adanya penurunan sebanyak 43 persen dibandingkan dengan kondisi normal.
Tempat-tempat ini juga menjadi salah satu yang sepi dikunjungi.
Aturan yang berlaku memang tidak memungkinkan masyarakat dengan mudah melakukan kunjungan ke tempat-tempat itu.
Sebut lah taman kota atau ruang publik kota lain yang ditutup oleh pemerintah.
Selain itu, melakukan perjalanan cukup jauh, apalagi keluar kota juga sudah sulit.
Banyak pembatasan yang diberlakukan, termasuk persyaratan khusus yang harus dipenuhi jika ingin diijinkan bepergian.
• Hasil Sidang Isbat, Kemenag Tetapkan Lebaran 1441 H Digelar Pada Minggu 24 Mei 2020
• Danau Tempe Meluap Lagi, Banjir Landa Pemukiman dan Sawah Warga di Desa Ujunge Wajo
4. Transportasi publik
Selanjutnya atau yang keempat adalah melihat pergerakan warga dalam menggunakan transportasi publik.
Misalnya mendatangi stasiun dan naik kereta, terminal untuk bus, bandara untuk pesawat udara, dan sebagainya.