Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Analisis Google

HASIL Analisis Google Terkait Mobilitas Masyarakat Selama Pandemi Corona

Hal itu dapat dilihat dari aktivitas pendidikan, bekerja, perolehan pendapatan, pertemuan sosial, peribadahan, dan lain sebagainya.

Editor: Ansar
Antara
Foto aerial suasana Pelabuhan Merak di Banten, Kamis (21/5/2020) malam. Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, arus penyeberangan penumpang di Pelabuhan Merak mengalami penurunan penumpang hingga 98,3 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dikarenakan adanya aturan larangan mudik dari pemerintah demi mencegah penyebaran pandemi COVID-19.(ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pandemi virus corona Covid-19 berdampak banyak pada perubahan pola hidup masyarakat.

Hal itu dapat dilihat dari aktivitas pendidikan, bekerja, perolehan pendapatan, pertemuan sosial, peribadahan, dan lain sebagainya.

Semua mobiltas warga selama pandemi corona dalam beberapa bulan terakhir dapat dilihat dari data google yang terus diupdate dalam beberapa periode.

Dalam update terbaru pada 21 Mei 2020 ada sejumlah data yang dapat disimak. 

Google merangkumnya dalam Laporan Mobilitas Masyarakat saat Covid-19.

Hasil Sidang Isbat, Kemenag Tetapkan Lebaran 1441 H Digelar Pada Minggu 24 Mei 2020

Danau Tempe Meluap Lagi, Banjir Landa Pemukiman dan Sawah Warga di Desa Ujunge Wajo

Terdapat 5 jenis pergerakan masyarakat yang dianalisis oleh raksasa teknologi komunikasi tersebut dan diketahui terjadi perbedaan jika dibanding dengan situasi normal sebelum adanya Covid-19.

Kelima pergerakan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Retail dan rekreasi

Aspek pertama yang dianalisis adalah mobilitas atau pergerakan masyarakat di bidang retail dan rekreasi.

Misalnya mengunjungi restoran, kafe, pusat perbelannjaan, taman hiburan, museum, perpustakaan, dan bioskop.

Data dari 4 April-16 Mei 2020 menunjukkan adanya penurunan sebanyak 37 persen dari kondisi normal.

Meski banyak yang menyadari pentingnya mematuhi imbauan untuk tetap di dalam rumah dan mengurangi aktivitas luar rumah yang tidak terlalu penting, namun masih ada saja kelompok masyarakat yang mengabaikannya.

Di beberapa daerah, mereka terlihat santai duduk di kafe dan berbincang dengan teman-temannya hingga larut malam.

 2.  Belanja kebutuhan harian dan obat-obatan

Berikutnya, untuk mobilitas belanja masyarakat, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun belanja obat-obatan dan kebutuhan medis, terpantau mengalami penurunan sebanyak 8 persen.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved