Ponaryo Astaman
Sumbang 2 Kali Runner-Up ke PSM, Juara di Sriwijaya FC & Langganan Timnas, Ini Sosok Ponaryo Astaman
Jika menyebut nama Ponaryo Astaman, publik sepak bola tanah air mengidentikkannya dengan Timnas Indonesia.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jika menyebut nama Ponaryo Astaman, publik sepak bola tanah air mengidentikkannya dengan Timnas Indonesia.
Alasannya tak lain, sebagai pemain bola, Ponaryo sempat sukses membawa Indonesia di tingkat Asia.
• Pernah Juara Copa Libertadores, Eks Timnas Chile Bawa PSM Runner-Up 2005, Begini Sosok Sergio Vargas
• Blak-blakan Nurdin Abdullah Nilai Iqbal Suhaeb Saat Pj Wali Kota Makassar, Ini Pesan ke Prof Yusran
Perjalanan karir pemain kelahiran Balikpapan, 25 September 1979 ini tenar bersama Timnas Indonesia.
Pada tahun 2001 silam, dia telah tercatat sebagai pemain Timnas U-23 sekaligus terdaftar sebagai amunisi PKT Bontang musim 2000-2003.
Bersama Timnas, dia didaulat sebagai kapten tim dan mampu mengukir prestasi utamanya di Piala Asia 2004.
Walau tak sampai lolos ke babak grup, namun publik masih ingat, Timnas sukses kalahkan Qatar 2-1 dan satu gol dihasilkan Ponaryo.

Berbagai ajang pun telah diikuti Ponaryo Astaman bersama Timnas Indonesia seperti di kejuaraan empat tahunan Piala Asia 2007.
Diapun mencatatkan 23 penampilan dengan dua gol dan pensiun tahun 2013 lalu dari Timnas Indonesia.
Sementara karier sepak bolanya di level klub profesional, PKT Bontang menjadi tim profesional pertama Ponaryo.
• Runner-Up di PSM, Juara di Persija, Tapi Jadi Pelatih Gagal Bersinar, Begini Kisah Luciano Leandro?
• Tiba-tiba Iuran BPJS Kesehatan Naik di Masa Pandemi Corona, Ini Alasan Jokowi Resmikan Kenaikan BPJS
Dia bahkan tampil di final Divisi Utama 1999-2000 saat PKT Bontang menghadapi PSM Makassar.
Namun PSM lah yang keluar sebagai juara pada laga yang berakhir 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Lantas pada Liga Indonesia musim 2003 menjadi akhir dari karier Ponaryo bersama PKT.

Musim 2003, ia hengkang ke PSM Makassar untuk bergabung dengan Syamsul Chaeruddin dan kawan-kawan.
Selain Ponaryo, nama-nama beken kala itu mengisi skuad Laskar Pinisi seperti Cristian Gonzales hingga Ronald Fagundez.
Pada musim pertama, Ponaryo hanya mampu menjadi runner-up setelah kalah dari Persik Kediri. Saat itu Liga Indonesia sudah memakai kompetisi penuh 18 klub.
• Awalnya Ditipu Agen, Tapi Mampu Raih 2 Gelar & 2 Runner-Up Liga Indonesia, Eks PSM Carlos De Mello
• Cetak 9 Gol dalam 11 Laga Non Liga 1, Tetap Didepak PSM karena Darije Kalezic! Kiprah Eero Markkanen
Pada musim 2004, PSM pun nyaris menjadi juara dan hanya selisih perolehan gol dengan Persebaya Surabaya.
Rinciannya, dari 34 penampilan meraih 17 menang, 10 imbang dan tujuh kalah dengan 61 poin.
Begitu juga dengan Persebaya Surabaya meraih 17 menang, 10 imbang dan tujuh kalah dengan 61 poin.

Persebaya beruntung menjebloskan 55 bola dan PSM hanya 46 gol selama satu musim.
Saat PSM meraih runner up, Ponaryo mendapat penghargaan individual. Penyelenggara kompetisi kala itu menobatkannya sebagai pemain terbaik.
Adapun kebersamaannya bersama PSM sampai 2006 silam. Kemudian, Ponaryo hijrah ke tim Malaka Telkom 2006 sampai 2007.
• Kiper PSM Ini Juara ASEAN Bersama Timnas U-21, Disanksi 1 Tahun Tak Bisa Main, Ini Sosok Syamsidar
• Mesin Gol Temuan PSM, Beri Runner-Up Ligina 2004, Juara 2x di Klub Lain, Ini Sosok Cristian Gonzales
Setahun di sana, ia kemudian ke Arema FC selama satu musim, 2007 sampai 2008. Total 33 penampilan dihasilkan Ponaryo selama satu musim bersama Singo Edan.
Menyusul hengkang ke tim ibu kota, Persija Jakarta pada musim 2008 sampai 2009. Setelah dari Persija, dia kembali pindah ke Sriwijaya FC selama dua musim, 2009-2013.
Sukses di Sriwijaya FC
Bersama Sriwijaya, Ponaryo turut tampil di AFC Cup musim 2010 dan 2011 sampai babak 16 besar.
Dia juga sukses mempersembahkan satu tropi untuk Sriwijaya setelah sukses finis di urutan pertama ISL 2013.
Setelah berlama-lama di Sriwijaya, Ponaryo akhirnya kembali ke tim yang membesarkan namanya, PSM Makassar.

Tepatnya pada ISL 2014, manajemen PSM meminangnya.
Namun kompetisi belum kelar, PSM meminjamkannya ke Persija Jakarta karena adanya masalah internal.
Pada musim 2015, kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan karena sanksi dari FIFA.
Ikut Turnamen Habibie Cup
Saat ISL 2015 dihentikan, Ponaryo dan pemain lainnya, memilih mengikuti turnamen Habibie Cup di Kota Parepare, Sulsel.
Ponaryo kala itu gabung di klub Perssidrap yang kini bernama Sidrap United, asal Kabupaten Sidrap, Sulsel.
Di turnamen tersebut, Ponaryo satu tim dengan sejumlah nama beken. Diantaranya adalah Patrich Wanggai, Boas Salossa, Bayu Gatra, Firman Utina, Markus Haris Maulana hingga dua legiun asing Makan Konate dan Otavio Dutra.
• Dikenal Pelatih Talangi Gaji Pemain, Berprestasi Selepas di PSM, Ini Kenangan & Kiprah Petar Segrt
• Mantan Kapten PSM Kenang Awali Karier dari Anak Gawang, Hamka Hamzah Pernah Dimarahi Bapaknya Asnawi
Setelah liga kembali bergulir pada 2016 dengan nama Indonesia Soccer Championsip (ISC), Ponaryo kemudian memilih gabung dengan Borneo FC.
Liga 1 2017 menjadi musim terakhirnya sebagai pesepak bola profesional dengan mengakhiri karirnya di Borneo FC.
Namun bukan berarti Ponaryo tak lepas dari sepak bola. Dia pernah ditunjuk sebagai pelatih Borneo FC U-19 pada 2018 lalu.
Bahkan pada musim itu Ponaryo memimpin Borneo FC sebagai pelatih kepala di Piala Presiden 2018. (wahyu susanto)
data diri:
Nama: Ponaryo Astaman
Tanggal lahir: 25 September 1979 (umur 40)
Tempat lahir: Balikpapan, Indonesia
Tinggi: 1,72 m (5 ft 7 1∕2 in)
Posisi bermain: Gelandang
Karier yunior
1997–1999 Persiba Balikpapan
Karier senior
2000−2003 PKT Bontang 60 (12)
2003−2006 PSM Makassar 58 (4)
2006−2007 Melaka TMFC 20 (12)
2007−2008 Arema Malang 34 (2)
2008−2009 Persija Jakarta 32 (1)
2009−2013 Sriwijaya 85 (4)
2013−2016 PSM Makassar 36 (12)
2014–2015 → Persija Jakarta (pinjam) 5 (1)
2016–2017 Borneo FC 24 (0)
Tim nasional
2001 Indonesia U-23
2003- Indonesia 62 (2)
Prestasi
>> Sriwijaya
Indonesia Super League: 2011–12
Piala Indonesia: 2010
Indonesian Community Shield: 2010
Indonesian Inter Island Cup (2): 2010, 2012
Liga Indonesia Premier Division Best Player: 2004
>> Timnas Indonesia
Indonesian Independence Cup: 2008