Sosok Carlos de Mello
Awalnya Ditipu Agen, Tapi Mampu Raih 2 Gelar & 2 Runner-Up Liga Indonesia, Eks PSM Carlos De Mello
Carlos de Mello bergabung bersama rekannya asal Brasil, Jacksen F Tiago. Di musim pertamanya dia bahkan sukses membawa Petrokimia runner up.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Carlos De Mello mungkin akan terus diingat publik sepakbola Indonesia.
Playmaker asal Brasil ini pernah beberapa kali berseragam tim Indonesia dari periode 1994 sampai 2000-an.
• Cetak 9 Gol dalam 11 Laga Non Liga 1, Tetap Didepak PSM karena Darije Kalezic! Kiprah Eero Markkanen
• Kiper PSM Ini Juara ASEAN Bersama Timnas U-21, Disanksi 1 Tahun Tak Bisa Main, Ini Sosok Syamsidar
Dia bahkan sukses membawa tim-tim yang dibelanya mampu menembus partai puncak di era masing-masing.
Selain itu, gelar turut disumbangkan pemain yang bertubuh gempal ini. Carlos diketahui lahir di Rio De Jainero, Brasil pada 10 April 1967.
Meski tak ada catatan khusus kapan dia memulai karier sepak bolanya, yang pasti dia bermain di Indonesia pada musim 1994-1995.
Pada masa tersebut, pemain dengan nama lengkap Antonio Carlos De Mello Machedo memperkuat Petrokimia Putra Gresik.

Dia bergabung bersama rekannya yang juga dari Brasil, Jacksen F Tiago. Di musim pertamanya dia bahkan sukses membawa Petrokimia runner up.
Saat itu, kompetisi kasta tertinggi sepak bola tanah air masih bernama Liga Dunhill yang merupakan edisi pertama pada 1994-1995.
Sukses membawa Petrokimia sebagai runner up di musim pertamanya, nama Carlos kemudian melejit.
• Dikenal Pelatih Talangi Gaji Pemain, Berprestasi Selepas di PSM, Ini Kenangan & Kiprah Petar Segrt
• Mesin Gol Temuan PSM, Beri Runner-Up Ligina 2004, Juara 2x di Klub Lain, Ini Sosok Cristian Gonzales
Kemampuannya sebagai playmaker andalan, membuat Mitra Surabaya merekrutnya di Liga Dunhil musim 1995-1996.
Di Mitra Surabaya dia bergabung dengan Jackson. Hanya saja, Jacksen yang kini melatih Persipura Jayapura lebih dulu menandatangani kontrak dengan Bajul Ijo.
Memasuki musim 1996-1997, liga kemudian berubah nama menjadi Liga Kansas karena alasan sponsor.

Carlos pun masih berseragam Persebaya sekaligus sukses membawanya juara di musim tersebut.
Namun perjalanan karier Carlos hanya satu musim saja dengan Persebaya. Di musim berikutnya Carlos memutuskan hengkang dari Persebaya.
Pada musim 1997-1998, Carlos bergabung dengan PSM Makassar. Sedangkan Jacksen memilih merumput ke klub luar negeri setelah sebelumnya memperkuat PSM.
• Son Heung-min Raih Penghargaan Terbaik Saat Ikut Wajib Militer, Ini Catatan Apik Eks Yoo So-young
• Mantan Kapten PSM Kenang Awali Karier dari Anak Gawang, Hamka Hamzah Pernah Dimarahi Bapaknya Asnawi