Luciano Leandro
Runner-Up di PSM, Juara di Persija, Tapi Jadi Pelatih Gagal Bersinar, Begini Kisah Luciano Leandro?
Salah satu pelatih yang kurang beruntung adalah Luciano Leandro adalah mantan playmaker PSM Makassar 1995-1999.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Meski mampu berprestasi di lapangan dan menjadi sorotan publik di masa emas, namun belum tentu sukses di jenjang berikutnya.
Ya, jenjang karier seorang pemain bola banyak diantaranya memilih jadi pelatih setelah gantung sepatu.
• Awalnya Ditipu Agen, Tapi Mampu Raih 2 Gelar & 2 Runner-Up Liga Indonesia, Eks PSM Carlos De Mello
• Cetak 9 Gol dalam 11 Laga Non Liga 1, Tetap Didepak PSM karena Darije Kalezic! Kiprah Eero Markkanen
Banyak contoh, dari level dunia dan nasional akhirnya menjadi pelatih setelah menyudahi karir sepak bolanya.
Nah, dalam karier kepelatihan para mantan pesepak bola ini, tak selamanya benar-benar berjalan mulus.
Salah satu pelatih yang kurang beruntung adalah Luciano Leandro --mantan gelandang PSM Makassar 1995-1999.
Pelatih asal Brazil kelahiran Rio De Jainero 1 Februari 1966 ini bermain bola sebagai seorang gelandang.

Ia mengawali karier pertama bersama PSM sejak datang di Indonesia 1995. Dia direkrut bersama dua asing lainnya dari Brasil, Jacksen F Tiago dan Marcio Novo.
Ketiga pemain ini direkrut untuk mengembalikan kejayaan tim asal Sulsel itu ke pentas tertinggi sepak bola Indonesia.
Bersama Jacksen F Tiago dan Marcio Novo, Luciano membawa PSM menembus final Liga Indonesia (Ligina) 2 1995-1996 di musim pertamanya.
• Kiper PSM Ini Juara ASEAN Bersama Timnas U-21, Disanksi 1 Tahun Tak Bisa Main, Ini Sosok Syamsidar
• Cetak 9 Gol dalam 11 Laga Non Liga 1, Tetap Didepak PSM karena Darije Kalezic! Kiprah Eero Markkanen
Ia juga membawa PSM menjadi semifinalis pada Ligina III 1996-1997 dan Peringkat I Wilayah Timur pada Ligina IV 1998 (dihentikan).
Empat musim di PSM Luciano pun tak mampu memberi gelar juara. Hingga akhirnya ia pindah ke Persija Jakarta pada musim 2001 sampai 2004 silam.
Ia kemudian mampu memberikan gelar juara di musim keduanya bersama Persija Jakarta notabene mengalahkan PSM di laga final.

Setelah pensiun di tahun 2004, Luciano sempat hilang beberapa tahun terakhir namun kembali muncul sebagai pelatih.
Di Indonesia pada periode 2007 Luciano melatih Persma Manado. Lalu ke PSMS Medan dan Persibo Bojonegoro.
Kembali ke PSM