Cerita Pemain Muda PSM Makassar Dimas Adi Prasetyo Tampil di Piala Dunia U-17

Ringkasan Berita:

• Terlepas dari hasil diraih Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia, Dimas Adi Prasetyo senang dan bangga bisa membela panji Merah-Putih di kancah tertinggi sepak bola dunia.
• Ditanya kembali ke PSM Makassar usai tampil di Piala Dunia U-17, Dimas Adi Prasetyo belum bisa memberikan kepastian.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Cerita Dimas Adi Prasetyo tampil di Piala Dunia U-17 Qatar 2025.

Dimas Adi Prasetyo merupakan jebolan PSM Makassar U-18 pada Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/2025.

Penyerang kelahiran Parigi Moutong, Sulawesi Tengah itu masuk dalam daftar 21 pemain dibawa ke Piala Dunia U-17 oleh pelatih Nova Arianto.

Sayang, Timnas U-17 Indonesia tak bisa berbicara banyak. Langkah Indonesia  terhenti di penyisihan grup.

Indonesia tergabung di Grup H bersama Honduras, Brasil dan Zambia.

Mereka berada di peringkat tiga dengan tiga poin, hasil sekali menang dan dua kali kalah.

Terlepas dari hasil diraih Timnas U-17 Indonesia, Dimas Adi Prasetyo senang dan bangga bisa membela panji Merah-Putih di kancah tertinggi sepak bola dunia.

Baca juga: Syamsuddin Umar Ingatkan PSM Makassar Hati-hati Ikut Ritme Bermain PSBS

Baginya, tantangan berat saat tampil di Piala Dunia lalu adalah adaptasi cepat dengan perubahan taktikal.

“Bagaimana bisa dengan cepat memahami taktikal yang kapan saja bisa berubah. Sedikit kehilangan fokus kita akan kebobolan, karena levelnya sudah Piala Dunia,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (17/11/2025).

Pemain akrab disapa Dimas itu mengaku banyak ilmu dan pengalaman didapatkan tampil di Piala Dunia.

Ia bermain tiga kali, dua kali sebagai starter dan sekali dari bangku cadangan.

“Bisa memahami dan merasakan hasil dari disiplin.  Kerja keras, kebersamaan, keberanian dan masih banyak lagi pelajaran yang saya dapatkan dari coach dan teman-teman,” sebutnya.

Pemain nomor punggung 11 itu belum puas atas pencapaiannya.

Ia bertekad terus meningkatkan kemampuannya. Mulai fisik, skill dan finishing. Apalagi, posisinya sebagai penyerang.