Nurdin Abdullah
Blak-blakan Nurdin Abdullah Nilai Iqbal Suhaeb Saat Pj Wali Kota Makassar, Ini Pesan ke Prof Yusran
Gubernur Nurdin Abdullah bukan-bukaan hasil penilaiannya soal penjabat Wali Kota Makassar yang lama Iqbal Suhaeb dan pesan ke Prof Yusran Yusuf
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Sulawesi Selatan ( Sulsel) Nurdin Abdullah blak-blakan di acara pelantikan Pj Wali Kota Makassar yang baru.
Gubernur Nurdin Abdullah bukan-bukaan hasil penilaiannya soal penjabat Wali Kota Makassar yang lama Iqbal Suhaeb.
• Ini Hal yang Dilakukan Saat Malam Lailatul Qadar? Amalan dan Doa yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW
• Begini Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar? Ini Riwayat Nabi Muhammad SAW & Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Tak lupa pula, Nurdin Abdullah memberikan permintaan khusus ke pengganti, Prof Yusran Yusuf tentang hal yang harus diperbaiki.
Mantan bupati Bantaeng dua periode itu bermimpi kota Makassar harus berubah menjadi lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Nurdin Abdullah saat hadiri pelantikan Pj Wali Kota Makassar, Prof Yusran Jusuf, di Ruang Sipakatau Balaikota Makassar, Rabu (13/5/2020).

Prof Yusran menggantikan Pj sebelumnya, Iqbal Suhaeb untuk memimpin Kota Makassar.
"Namun tidak akan mungkin Pj Wali kita bisa merubah, karena itu dibutuhkan solidaritas," ujar NA dalam sambutannya.
Nurdin Abdullah juga memberi penilaian terhadap kinerja satu tahun M Iqbal Suhaeb sebagai Pj Wali Kota Makassar.
• Menteri Agama Resmi Keluarkan Imbauan, Umat Islam Diminta Salat Idul Fitri di Rumah
• Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG Kamis, 14 Mei 2020: Waspada Hujan Lebat hingga Petir
"Saya merasakan betul, bagaimana Pak Iqbal begitu sulit mengendalikan Makassar. Kenapa? karena kita tak solid," ujar Nurdin Abdullah.
Tak ayal, Nurdin Abdullah memanggil Prof Yusran sebelum dilantik, Selasa (12/5/2020) malam.
"Saya berikan masukan bahwa saya butuh itu, solidaritas.
"Makanya saya minta untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh di tim work kita," kata Nurdin Abdullah.
"Kalau ada yang lemah, Pak Tjahjo minta setiap hari mutasi," jelasnya.
Menurutnya, solidaritas itu penting.
"Salah satu contohnya pandemi Covid-19. Saya terus teriak, kita rapat sama Pj Wali Kota bahwa kuncinya sederhana.