Ferdian Paleka
Video Viral Remaja Dukung Ferdian Paleka buat Konten Prank Sampah, Padahal Dicap Buronan Polisi
Unggahan Video viral berbagi Ferdian Paleka berakhir di polisi. Niatnya terkenal justeru menjadi petaka dan membuatnnya terancam hukuman hingga 12 t
TRIBUN-TIMUR.COM - Unggahan Video viral berbagi Ferdian Paleka berakhir di polisi.
Niatnya terkenal justeru menjadi petaka dan membuatnnya terancam hukuman hingga 12 tahun penjara usai Prank dua waria dengan kotak berisi sampah.
Saat semua menghujat sang Youtuber, dua remaja ini justeru memuji Ferdian Paleka dan melaknat korban.
Poinnya keduanya tidak keberatan malah mendukung aksi Ferdian Paleka.
Dukungan keduanya diunggah ke Channel YouTube iemrusdiy.
• Peringati Hari Buruh, BPJamsostek Kanwil Sulama Bagikan 1.200 Paket Sembako ke Pekerja di Sulsel
• Tukarkan Pulsa Rp 10 di MyTelkomsel Reward Dapat Extra Kuota Hingga 5 GB
• Masa Lockdown, Model Cantik Ini Mengaku Mengandung Anak Kelima Cristiano Ronaldo
Ia mengunggah video berjudul GUE DUKUNG FERDIAN PALEK.
Video itu diunggah Senin 4 Mei 2020 dengan durasi 13.12 menit. Telah ditonton 19.272 kali.
Mendapatkan 144 disukai dan 3.600 tidak disukai.
Dalam video itu terdapat dua remaja, mereka mengaku seorang santri.
Namun, pernyataan mereka cukup kontroversial.
Bahkan kini menjadi perbincangan di media sosial.
Berikut pernyataan remaja tersebut.
"Di video ini saya mau berpendapat, ada seorang youtuber membuat prank tehadap waria atau disebut benc*ng.
Saya menyampaikan bahwa perlakuan pemuda itu terhadap benc*ong tidak masalah.
Karena di dalam Islam benc*ng atau kaum homo hukumannya dibunuh.
Jadi kalau sekadar di-prank tidak masalah.
Jadi kalian yang membela benc*ng mana ke-Islaman Anda?
Ingat Tuhan Anda, Allah SWT melaknat kaum luth yaitu kaum suka sesama jenis.
Buat apa bela seperti itu.
Benc*ng itu hukumannya lebih parah.
Kalau di Islam diterjunin dari atas gedung tertinggi dan dilemparin batu sampai mati.
Saya mendukung Ferdian Paleka.
Benc*ng memang harus digituin
Berikut pernyataan lengkap di unggahan remaja tersebut:
Nasib Ferdian Paleka
Kini Ferdian harus menerima nasib buruk dan alami hal Ngeri karena terancam hukuman hingga 12 tahun penjara berdasarkan pasal 51 ayat 2 dan 45 ayat 3 UU ITE.
Hingga kini Ferdian Paleka kabur dari rumahnya dan menjadi buronan polisi. Padahal temannya T telah menyerahkan diri dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Saat seantero negeri mencarinya Ferdian kini menghilang, hanya muncul sekali di media sosial Instagram.
Bikin geger lagi, bukannya minta maaf, dirinya mengaku akan menyerahkan diri ke polisi jika follower Instagramnya menyentuh angka 30 ribu.
• Dua Pasien RSUD Pongtiku Toraja Utara Jalani Rapid Test, Hasilnya Non Reaktif
• Sebelum Positif Corona, Santri di Luwu Utara Kerap Keluyuran dan Ikut Berjamaah di Masjid
• Raih Penghasilan Saat Pandemi Covid-19 dari J Trust Bank
"Gw minta maaf buat semua orang yg tersinggung atas video saya. Gw bener-bener gatau skrg harus ngapain," tulisnya dalam Instagram Story, Senin (4/5/2020).
"Tembus 30k followers gw bakal nyerahin diri ke kepolisian," imbuhnya.
"Intinya tembus 30k followers gw bakal langsung nyerahin diri ke kepolisian," tutupnya.
Sayangnya, akun yang dimaksud telah hilang dari dunia maya.
Permintaan bersyarat tersebut di masa genting, psikolog klinis Linda Setiawati dari Personal Growth angkat bicara.
Linda mengatakan, jika dilihat dari perilaku meminta maaf, orang meminta maaf secara tulus karena menyadari kesalahannya dan mengambil tanggung jawab sepenuhnya atas tindakan dan dampak tindakan tersebut.
"Ada penyesalan dalam permintaan maaf yang tulus dan janji bahwa kejadian itu tidak akan terulang lagi, bukan malah disertai dengan syarat atau embel-embel tertentu," kata Linda kepada Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
• Serupa dengan Ruben Onsu, Betrand Peto Alami Hal Mengerikan, Paha Tiba-tiba Berdarah saat Tertidur
• Kisah Mahasiswa LIPIA Jakarta Asal Sinjai Isolasi Mandiri, 14 Hari Mengurung Diri di Kamar
Linda menjelaskan, saar seseorang meminta maaf dengan embel-embel syarat, maka dipastikan dirinya tidak merasa salah. Belum tulus meminta maaf.
"Jika syarat atau keinginannya tidak terpenuhi, maka ia belum tentu akan mau menyerahkan diri ke polisi."
Apa yang ditulis pelaku, kata Linda, menginformasikan masih fokus terhadapa kepentingan dirinya sendiri atau egosime.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive: Viral Remaja ini Dukung Aksi Ferdian Paleka, Kaum Suka Sesama Jenis Buat Apa Bela Seperti itu