Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Santri Positif Corona di Lutra Bertambah

Sebelum Positif Corona, Santri di Luwu Utara Kerap Keluyuran dan Ikut Berjamaah di Masjid

Penyebabnya, sebelum dinyatakan terpapar corona, santri ini kerap keluyuran dan salat berjamaah di masjid.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Ist
Mobil yang membawa santri positif terpapar Covid-19 ke Makassar parkir di Jl Syuhada, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/4/2020) 

TRIBUNLUTRA.COM, MAPPEDECENG - Seorang santri yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 menggegerkan warga Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Penyebabnya, sebelum dinyatakan terpapar corona, santri ini kerap keluyuran dan salat berjamaah di masjid.

Padahal dia merupakan salah satu wajib karantina mandiri pasca kepulangannya dari Jawa Timur.

Warga setempat mengakui, orang-orang di kampungnya tengah dilanda kecemasan dengan adanya kasus ini.

"Inimi yang bikin stres orang karena sering keluyuran dan berjamaah di masjid," kata salah satu warga yang namanya minta tidak dipublish, Rabu (6/5/2020).

Santri yang dimaksud merupakan satu dari empat pasien positif Covid-19 yang diumumkan kemarin.

Mereka sudah dibawa ke Swiss-Belhotel Losari Makassar guna menjalani isolasi di sana.

Tercatat sudah 24 warga Bumi Lamaranginang terpapar virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan.

Juru Bicara Pemkab Luwu Utara untuk Penanganan Covid-19 Komang Krisna, menyebutkan, daerahnya masih zona kuning belum zona merah.

"Untuk saat ini Luwu Utara masih dalam zona kuning, karena belum merupakan wilayah transmisi lokal," ucap Komang, malam tadi.

Ia menyebutkan, 24 kasus positif ini masih kategori imported case.

"Tapi jika keluarga yang kontak erat risiko tinggi ada yang positif, maka Luwu Utara sudah dipastikan zona merah atau wilayah transmisi lokal," sebut dia.

Pembuktiannya ada pada 93 sampel spesimen swab yang dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar untuk pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Satu saja dari 93 spesimen ini yang terkonfirmasi positif, maka dipastikan Luwu Utara masuk zona merah alias wilayah transmisi lokal," tuturnya.

Sebelumnya, kasus positif Covid-19 Luwu Utara kembali bertambah empat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved