Tribun Makassar
Hingga Senin 4 Mei, Jumlah Pekerja Terdampak Covid-19 Sudah 14.632 Orang
"Hingga Senin 4 Mei pukul 09.00 Wita, data yang masuk baru dari 16 Kabupaten/Kota di Sulsel," kata Darmawan via pesan WhatsApp, Senin (4/5/2020).
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulawesi Selatan (Kadisnakertrans Sulsel), Andi Darmawan Bintang memperbarui data sektor ketenagakerjaan yang terdampak Covid-19 atau Virus Corona.
"Hingga Senin 4 Mei pukul 09.00 Wita, data yang masuk baru dari 16 Kabupaten/Kota di Sulsel," kata Darmawan via pesan WhatsApp, Senin (4/5/2020).
Sebanyak 16 daerah tersebut yakni, Makassar, Gowa, Takalar, Bulukumba, Sinjai, Bone, Wajo, Soppeng, Maros, Pangkep, Luwu, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja dan Toraja Utara
Menurutnya, dari 16 kabupaten/kota, total perusahaan terdampak sekitar 1.135 perusahaan.
"Dari situ, total pekerja terdampak baik dirumahkan dan ter-PHK 14.632 Orang. Dimana total pekerja dirumahkan 14.226 orang dan total Pekerja ter-PHK 397 orang," ujarnya.
Dari total 14.226 pekerja yang dirumahkan, 5.007 tetap dibayarkan upahnya.
"Selebihnya dirumahkan tanpa menerima upah dan menunggu panggilan bekerja kembali," katanya.
Terkait kontribusi per kabupaten/kota, tiga besar daerah terbanyak yang mengalami dampak Covid-19 yakni, Makassar dengan 9.296 pekerja, lalu Tana Toraja 1.616 pekerja dan Sinjai 839 pekerja.
Sementara berdasarkan daerah, jumlah pekerja yang PHK tercatat 397 pekerja terdiri atas, Makassar 224 pekerja, Gowa 67 pekerja, Palopo 64 pekerja, Toraja Utara 37 pekerja, Bulukumba dua pekerja, Sinjai dua pekerja dan Takalar satu pekerja
"Sektor ekonomi terdampak, jasa, pariwisata, Perdagangan dan Konstruksi. Di antara keempatnya, paling banyak sektor jasa dan perhotelan," katanya.
Sektor ketenagakerjaan, yang terdampak Covid-19 di Sulsel
Total Perusahaan: 1.135
Total Pekerja dirumahkan: 14.226 Orang
Total Pekerja ter PHK: 397 Orang
Total: 14.632 Orang