Belajar di Tengah Pandemo Corona
CITIZEN ANALISIS: Hanya 830 Juta dari 1 Miliar Pelajar di Dunia Punya Komputer & 40% Terkoneksi
Yang utama di Sulsel adalah komitmen Pemprov untuk mengembangkan pendidikan yang berkualitas.
Di sekolah negara-negara tersebut, anak didik sudah terbiasa dalam kesehariannya hidup bersih.
Mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker ketika tidak sehat, menutup mulut ketika bersin, tidak meludah di sembarang tempat, dan lainnya.
Dengan model sekolah, anak didik akan terbiasa bersosialisasi. Membangun semangat kerja sama, solidaritas, toleransi, dan lainnya. Yang ini tidak bisa didapatkan kalau pembelajaran hanya dilakukan di rumah dengan daring.
Pendidikan yang biasa diperoleh pada masa normal di sekolah, menjadi biasa pula pada saat situasi sulit seperti ini.
Dengan demikian upaya menangani pandemi wabah ini tidak membuat gagap.
Hikmah dari belajar di rumah pada masa ini adalah bagaimana orang tua mengambil bagian dari pendidikan anak, dan saling mendukung dengan sekolah dalam membentuk anak untuk tumbuh dengan baik.
Model kerja sama orang tua dan sekolah dalam mendidik anak sudah jamak dilakukan pada negara-negara yang maju yang disebutkan di atas.
Khususnya di Sulawesi Selatan, banyak hal yang perlu dievaluasi dalam pengelolaan pendidikan sehingga anak-anak kita diharapkan tumbuh mencerahkan bangsa dan negara. Yang utama adalah komitmen Pemprov untuk mengembangkan pendidikan yang berkualitas.
Dengan penyadaran ini, dalam situasi sulit bagaimana pun, kita tidak akan gagap menghadapi masalah yang ada. Termasuk mengelola pendidikan.(*)