Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Eks Napi Dibunuh Tetangga

Kesal, Lagi Tidur Pintu Rumah Diketuk Eks Napi Keras-keras, Yudi Tikam Tetangganya, Penyebab?

Eks Napi Asimilasi Kemenkumham tagih utang ke tetangga setelah 10 hari bebes, tewas ditikam. Penyebabnya?

Editor: Waode Nurmin
Thinkstock
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Kabar sedih dari salah satu eks napi program asimilasi Kemenkumham.

Sudah senang bisa keluar hirup udara bebas dan sebentar lagi jalankan Ibadah Puasa bersama keluarga, eks napi tersebut meregang nyawa.

Dia tewas di tangan tetangganya sendiri  Yudi Pranadjaya (35), Kamis (16/4/2020).

Korban Habiburohman merupakan salah satu narapidana yang dibebaskan, lantaran adanya program Asimilasi.

Dia sudah senang bisa bebas, namun tragis malah dibunuh tetangga gara-gara uang Rp 500 ribu.

PHK Didepan Mata, Gini Cara Mencairkan Uang Jamsostek Mudah Via Online & Kantor BPJS Ketenagakerjaan

Bukan Imbauan, Presiden Jokowi Larang Warga Mudik, Apa Artinya Akses Jalan & Penerbangan Ditutup?

Peristiwa tragis itu terjadi di Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kapolsek Mariana AKP Agus Irwanto mengemukakan, awalnya korban mendatangi rumah Yudi untuk menagih utangnya. Yudi diketahui berutang kepada korban sebesar Rp 500.000,00.

Namun saat didatangi, Yudi sedang tertidur pulas. Ia pun merasa emosi karena korban mengetuk pintu keras-keras hingga membangunkan tidurnya.

Ambil pisau dan bunuh korban Yudi yang merasa tak terima langsung mengambil pisau dan menusukkan ke tubuh korban berulang kali.

Warga, kata Agus, sempat berupaya menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit. Namun nyawa korban tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal 10 hari setelah bebas dari penjara.

"Motif penganiayaan adalah utang, pelaku mempunyai utang kepada korban Rp 500.000. Tapi pelaku marah saat ditagih dan menusuknya, korban memang napi yang baru keluar dari program asimilasi," kata Agus.

Polisi kemudian menangkap Yudi.

Ia dibekuk tanpa perlawanan usai penusukan. Polisi juga menyita pisau yang digunakannya menusuk korban hingga tewas.

Kepada polisi, pelaku mengaku tak terima korban mengetuk pintunya keras-keras hingga membuat dirinya terbangun.

"Saya khilaf dan refleks begitu saja hingga menusuk korban," ujar dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved