Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UNM Melawan Corona

Hindari Dampak Virus Corona, UNM Tarik Mahasiswa KKN Reguler dan Terpadu di Tiga Daerah Ini

Mahasiswa UNM melakukan pengabdian pada masyarakat di tiga kabupaten, yakni Polewali Mandar, Takalar, dan Bantaeng.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Arif Fuddin Usman
dok humas unm
Rektor UNM Prof Husain Syam memberi keterangan ke media massa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan penarikan kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2020.

Saat ini UNM mengirim mahasiswa KKN Reguler angkatan XLII dan KKN PPL Terpadu Angkatan XX Semester genap tahun akademik 2019-2020.

Mereka melakukan pengabdian pada masyarakat di tiga kabupaten, yakni Polewali Mandar, Takalar, dan Bantaeng.

Pandangan Ustadz Abdul Somad (UAS) Hukum Meninggalkan Salat Jumat Berjamaah karena Corona/Covid-19

Sangat Direkomendasikan, 10 Bahan Dapat Jaga Kesehatan Paru-paru, Ada Cabe Rawit hingga Teh Hijau

Dikutip dari rilis Humas UNM, Rabu (1/4/2020), penarikan sejumlah mahasiswa KKN ini dimulai sejak Selasa, 31 Maret 2020 lalu.

Rektor UNM Prof. Husain Syam, mengatakan, penarikan mahasiswa KKN ini menyikapi surat edaran dari menteri pendidikan dan Dinas Pendidikan Sulsel serta Sulbar.

"Ini bagian dari tindakan pencegahan mahasiswa kami agar terhindar dari virus corona," ujar Husain.

Pelepasan mahasiswa KKN UNM ini berlangsung di ballroom menara Pinisi UNM, lt 2, Rabu, 4 Maret 2020. Rektor UNM Prof Husain Syam memberi keterangan ke media massa.
Pelepasan mahasiswa KKN UNM ini berlangsung di ballroom menara Pinisi UNM, lt 2, Rabu, 4 Maret 2020. Rektor UNM Prof Husain Syam memberi keterangan ke media massa. (dok humas unm)

"Kami akan segera menarik mahasiswa yang KKN di tiga kabupaten itu mulai hari ini hingga 6 April mendatang,” tegas Husain.

Menurut guru besar pertanian itu, sebelumnya UNM sudah terlanjur melepas untuk melaksanakan KKN.

Meski tidak selesai dengan sebab adanya virus corona, nanti mahasiswa yang KKN ini akan melanjutkan program yang sudah direncanakan sebelumnya.

“Dari kampus akan mencarikan solusi yang terbaik," tegas rektor.

"Mahasiswa akan melanjutkan program KKN di kampus yang akan diatur kemudian,” ujar mantan Dekan FT UNM itu.

Sebelumnya, UNM juga telah meniadakan kelas tatap muka secara langsung.

Sebagai pengganti, mahasiswa mengikuti pembelajaran secara online atau e-learning.

“Kami berharap, semoga wabah dari virus corona ini bisa mereda dan semua kegiatan proses pembelajaran dapat kembali normal,” jelasnya. 

Ikut Penyemprotan

Sementara itu, Pemerintah Desa Rappoa Kecamatan Pajukkukang, Kabupaten Bantaeng, melakukan penyemprotan disinfektan di pemukiman warga, Minggu (29/3/2020).

"Kami pemerintah Desa Rappoa mengambil tindakan ini untuk lebih meningkatkan kewaspadaan,

"Apalagi di Sulsel pasien positif bertambah menjadi 33 orang," kata Kepala Desa Rappoa, Irwan Darfin.

Ia juga mengajak para pemuda dan semua elemen masyarakat Desa Rappoa dalam memerangi virus Covid-19.

Kegiatan ini juga dilakukan bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Makassar (UNM).

"Kami sangat senang bisa membantu Pemerintah Desa Rappoa dalam melakukan mencegah penyebaran virus corona," kata Muh Irham Hidayat, mahasiswa KKN UNM Desa Rappoa.

Mahasiswa KKN Reguler UNM Desa Rappoa serta, para pemuda desa ikut membantu dalam kegiatan tersebut.

"Kami Pemerintah Desa Rappoa mengambil tindakan ini untuk melindungi keselamatan warga Desa Rappoa," kata Irwan Darfin Kepala Desa Rappoa, Kepada TribunBantaeng.com, Sabtu, (28/03/2020).

agar mereka juga tidak panik, lebih baik mencegah dari pada mengobati, semangat tanpa batas lawan COVID-19, lanjutnya.

Muh. Amin Taqwa, Kordinator KKN UNM Desa Rappoa mengatakan, salut akan kepedulian Pemerintah Desa Rappoa kepada warganya.

"Yahh kita tahu kalau masker sekarang sudah langkah, dan kita ini panik karena adanya penyebaran Virus Corona semakin banyak, apalagi masker semakin susah di dapat oleh warga," kata Taqwa.

Salut dengan Pak Desa yang sangat peduli terhadap warganya sehingga membuat warganya bisa merasa aman.

Kami mahasiswa KKN bangga ikut serta menebarkan kebaikan. Mudah-mudahan dengan hal ini rantai penyebaran segera putus," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved