Garuda Indonesia
Terungkap 13 'Dosa' Eks Dirut Garuda Indonesia Ari Askara: Tak Hanya Isu Skandal Pramugari - Harley
Terungkap 13 'dosa-dosa' mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askara: tak hanya isu skandal dengan pramugari dan penyelundupan Harley Davidson
3. Fasilitas awak kabin dikurangi
Ilustrasi pramugari Garuda Indonesia.
Zaenal Muttaqin mengaku dia dan kolega-koleganya merasa resah selama kepemimpinan Ari Askhara.
"Kami merasa resah dengan kebijakan pak Ari, di antaranya jam kerja. Kami harus melayani penerbangan di atas 18 jam, misalnya antara Jakarta-Haneda-Jakarta atau Denpasar-Melbourne-Denpasar," kata Zaenal Muttaqin.
Akibat masalah ini, Kementerian Perhubungan RI pernah melayangkan teguran kepada Garuda Indonesia pada September 2019 lalu.
Garuda Indonesia diketahui melakukan 4 kali pelanggaran kelebihan jam kerja pramugari/a sepanjang Agustus 2019 pada rute Denpasar-Kualanamu-London, dan sebaliknya.
"Itu tidak pernah dilakukan oleh kepemimpinan Garuda sebelumnya. Ini benar-benar enggak memperhatikan bagaimana orang dalam melakukan kegiatan di pesawat terbang di ketinggian 41.000 feet. Ketika melebihi batasan waktu, error kita (akan berdampak) pada penumpang," kata Zaenal Muttaqin dikutip dari BBC Indonesia.
Karena awak kabin harus melayani para penumpang tanpa jeda, praktis mereka tak mendapatkan penginapan, uang perjalanan, dan binatu (laundry).