Najwa Shihab
Mata Najwa Tadi Malam, Erick Thohir Hadapi Hal Buruk Ini Usai Jadi Menteri BUMN, Respon Najwa Shihab
Acara Talkshow Mata Najwa yang dibawakan presenter Najwa Shihab, tadi malam, Rabu (4/12/2019) malam, kembali jadi perhatian. Kali ini putri Quraish
TRIBUN-TIMUR.COM - Acara Talkshow Mata Najwa Tadi Malam, Erick Thohir Hadapi Hal Buruk Ini Usai Jadi Menteri BUMN, Respon Najwa Shihab
Acara Talkshow Mata Najwa yang dibawakan presenter Najwa Shihab, tadi malam, Rabu (4/12/2019) malam, kembali jadi perhatian.
Kali ini putri Quraish Shihab itu menghadirkan sosok yang kini kontroversi, Menteri BUMN Erick Thohir.
Belum lama dilantik jadi Menteri Presiden Jokowi, membawa Kabar Buruk.
Dia mengungkapkan dugaan alasan sahamnya naik ketika menjadi Tim Kampanye Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi)- Maruf Amin.
Sedangkan kini sahamnya turun ketika Erick Thohir saat menjabat.
• Mata Najwa Tadi Malam Najwa Shihab Tanya Sandiaga Uno: Beri Waktu Ahok Urus Pertamina, Berapa Lama?
• Kemenkum HAM Sulbar Gandeng UPTD Metrologi Legal Polman Persiapkan Pengukuran Tinggi Badan CPNS
• Polres Jeneponto Telah Limpahkan Berkas Pemerkosaan ke Kejaksaan, Kasusnya Terjadi Tahun 2018 Lalu
Namun, sebelum itu Najwa Shihab terlebih dahulu menunjukkan grafik pertumbuhan saham Erick Thohir melalui layar.
"Karena menarik misalnya kalau kita lihat pergerakan saham perusahaan Anda."
"Saya mau tunjukkan bagaiamana kekayaan Erick Thohir dari segi kepemilikan sahamnya, yang menarik adalah hitung-hitungan sahamnya, ketikan Anda ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye, saham Anda naik Mas Erick."
"Ketika Anda menjadi menteri, saham Anda turun," tanya Najwa Shihab.
Menjawab pertanyaan Najwa Shihab, Erick Thohir mengaku tidak tahu pasti.
Dugaan Alasan Saham Turun jadi Menteri BUMN...
"Tentu banyak faktor karena pasar, tapi kira-kira Analisa Anda kenapa. Kenapa Anda tambah miskin ketika ditunjuk jadi Menteri?" cecar Najwa Shihab.
"Tentu ketika kita bicara bursa, mungkin sesuatu yang memang itu market yang mungkin tidak bisa juga mengintervir."
"Dan apa persepsi yang terjadi ya kita harus terima, tetapi miskin beginilah," jawab Erick Thohir.
• TRIBUN WIKI : Mantan Aktivis Unismuh Kini Jadi Kades Tondongkura
• Mantan Legislator Asal Gantarang-Kindang Bulukumba Perkuat Askar Hl
• Mengenal Lei Jun, Sosok di Balik Kesuksesan Xiaomi yang Kini Dikabarkan Tinggalkan Xiaomi
Meski belum tahu pasti, namun Erick Thohir memiliki dugaan mengapa sahamnya naik ketika menjadi Ketua Tim Kampanye Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi)- Maruf Amin.
Ia menduga kepopuleran dan terpilihnya kembali Jokowi menjadi presiden membuat sahamnya naik.
"Ya mungkin saya enggak tahu jawabannya cuma saya sih melihat waktu menjadi Tim Kampanye suka tidak suka itu bukan sayanya."
"Tetapi lebih kepada figur daripada Presiden terpilih, kita memang akui Beliau memang figur yang luar biasa, harus kita akui," jelas Erick Thohir.
Apalagi dengan kemenangan Jokowi, pasar akan lebih optimis dengan kemampuan Erick Thohir.
"Ketika hal itu sukses, tentu market secara keseluruhan kan optimis melihatnya," ujar Erick Thohir.
Kemudian, Erick Thohir tak membantah bahwa bisa saja pasar pesimis saat dirinya menjadi Menteri BUMN hingga membuat sahamnya turun.
Tak bisa dipungkiri memimpin ratusan BUMN bukan suatu hal yang mudah.
• Sosok Park Hang Seo, Pelatih Timnas U-22 Vietnam Sukses Taklukkan Garuda Muda di SEA Games 2019
"Jadi Anda mau bilang market ini pesimis dengan Anda menjadi Menteri BUMN?," ungkap Najwa.
"Mungkin juga, karena memang semua juga tahu bahwa BUMN ini sebuah Kementerian yang sangat amat berat," ungkap Erick Thohir.
Erick Thohir meminta agar jangan hanya melihat keuntungan BUMN.
"Jangan kita lihat euforia bahwa oh asetnya, oh profitnya."
"Tetapi challenge (tantangan yang dihadapi itu sangat berat, mungkin ya Market melihat ya pesimis karena sesuatu yang tidak mudah," ungkap Erick Thohir.
Erick Thohir yakin bahwa Menteri-menteri BUMN sebelumnya sudah berusaha sekuat mungkin.
"Dan saya tidak bisa misalnya saya lebih baik daripada menteri-menteri sebelumnya. Menteri-menteri sebelumnya pasti sudah berusaha," ujar Erick Thohir.
Dengan tantangan berat itu, Erick Thohir bisa menghadapinya dengan orang-orang terbaik di BUMN.
Ia ingin ada sesuatu gebrakan dalam memimpin BUMN.
"Tetapi tentu dengan kerjasama tim dengan orang-orang terbaik yang ada di BUMN saya ingin sesuatu yang mendobrak, sesuatu yang berbeda," katanya.
Lihat Videonya Berikut:
Erick Thohir Siap Dicopot
Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir mengaku harus siap dengan segala konsekuensi atas jabatannya sekarang.
Mulanya, Erick Thohir mengatakan, selama menjadi BUMN ia harus siap mencurahkan segalanya.
"Pasti, pikiran, perasaan, pemikiran," kata Erick Thohir seperti dikutip TribunWow.com dari YouTube Najwa Shihab.
Saat ditanya Najwa Shihab apakah dirinya sudah merasakan makan hati selama dua bulan menjabat menjadi Menteri BUMN ini, Erick Thohir mengatakan belum.
Namun, Erick Thohir menjelaskan bahwa menjadi seorang menteri harus profesional dan bersikap objektif.
"Belum. Ya harus bukan arti makan hati, tapi harus berani objektif," katanya.
Pasalnya, jabatannya sekarang merupakan amanah dari Tuhan.
"Karena tentu amanah yang diberikan ini kan sesuatu yang luar biasa dan harus dikerjakan secara sebaik mungkin Lillahi Ta'Alla," ungkapnya.
Siap Dicopot...
Saat ditanya, posisinya kini banyak diincar oleh banyak pihak hingga menjadi sorotan, Erick Thohir justru memberikan jawaban mengejutkan.
Erick Thohir mengatakan bahwa ia juga harus siap dicopot.
"Mas Erick yang jelas kan 142 perusahaan asetnya Rp 8.200 triliun posisi Anda ini menjadi posisi yang banyak diincar orang sebetulnya, seksi dan strategis."
"Jadi harus siap-siap Posisi Menteri BUMN disorot banyak pihak," tanya Najwa Shihab sebagai presenter.
Erick Thohir mengatakan harus siap dicopot lantaran apa yang dilakukan oleh Menteri BUMN itu dipersiapkan untuk masa-masa mendatang.
"Harus siap juga dicopot, karena kita lihat kan apa yang kita lakukan sekarang tidak bukan hanya buat hari ini," ungkap dia.
Kesiapan Erick Thohir itu ternyata ditularkan Mantan Pemilik Klub Inter Milan itu ke anak-anak buahnya.
Erick Thohir mengatakan, apa yang dilakukan hari ini akan berdampak masa depan.
"Tentu kami dari Kementerian BUMN, saya sendiri saya sudah bilang ke teman-teman ya kita harus siap kerja dua tahun, harus siap kerja lima tahun."
"Tapi apa yang perlu kita kerjakan tentu menjadi fondasi yang akan datang," paparnya.
Erick Thohir tidak ingin generasi selanjutnya merasakan memimpin BUMN dalam kondisi yang buruk.
"Karena tidak mungkin siapapun yang memimpin BUMN harus mengulangi apa yang kita alami sekarang," ujar Menteri 49 tahun ini.
• Sosok Park Hang Seo, Pelatih Timnas U-22 Vietnam Sukses Taklukkan Garuda Muda di SEA Games 2019
• Head to Head Persela vs PSM, Laskar Pinisi Tak Pernah Kalah di Stadion Surajaya
• Putuskan Hijrah di 2019, Daftar 5 Artis Tampil Cantik dengan Hijab, Irish Bella hingga Citra Kirana
Sehingga, Erick Thohir merasa bahwa BUMN kini perlu hal-hal yang mendobrak.
"Karena itu perlu sesuatu yang mendobrak, membersihkan, dan membuat sesuatu yang belum pernah terpikirkan."
"Tentu buat siapa, tentu buat Indonesia tentu buat rakyat," jelas Erick Thohir. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Najwa Shihab Bongkar Kekayaan Nadiem Makarim, Jokowi Keok & Saingan Prabowo, Gaji Menteri?
Masih soal presenter kondang Najwa Shihab.
Kali ini dirinya membongkar kekayaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim di acara Mata Najwa.
Ternyata kekayaannya mencapai Rp 1,4 triliun.
Llau gimana dengan gaji Mendikbud yang diterimanya? benarkah gaji Menteri tak jadi hitungan?
• Ada Santrinya di Pesantren Tahfidz Quran, Panti Asuhan Al-Muhlisin Dapat Bantuan Baznas Enrekang
Cek selengkapnya di sini:
Najwa Sihab menyebut daftar kekayaan Nadiem Makarim yang mencapai 100 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 1,4, triliun.
Berdasarkan jumlah kekayaannya itu, baru-baru ini Nadiem Makarim masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia.
Najwa Sihab membacakan Kepres 68 Tahun 2001 mengenai tunjangan jabatan yang diterima menteri negara dan jabatan sekelasnya.
Disebutkan Najwa gaji menteri sebesar Rp 13.680.000 setiap bulannya.
Walaupun terdapat pula tunjangan-tunjangan lain yang besarannya sekitar RP 100-500 juta, tetapi nilai ini tak sebanding dengan hasil perusahaan milik Nadiem Makariem.
"Jadi itung-itungan ini tidak pernah masuk ke dalam pertimbangan? Ini tidak penting bagi Nadiem Makarim angka-angka ini?" tanya Najwa Sihab dalam acara Mata Najwa Trans7, Minggu (1/12/2019).

Diketahui, Nadiem meninggalkan dunia start up Go-Jek yang dirintisnya sejak awal hingga menjadi perusahaan decacorn.
Dalam perusahaannya tersebut, Nadiem telah mempekerjakan begitu banyak orang sebagai karyawan/drivernya.
Maka, menjadi menteri presiden juga belum tentu dapat dilihat hasilnya.
"Kalau mau jadi menteri tapi untuk cari uang ya mendingan nggak usah jadi menteri gitu lho," jawab Nadiem menegaskan.
"Ya kalau jadi menteri ya melayani," sambungnya.
Ia pun mengaku kurang lengkap jika kehidupannya belum ada kepemimpinan dalam melayani.
"Tapi yang penting kita itu dalam kehidupan kita belum lengkap kepemimpinannya kalau belum melayani. Itu lho yang saya kepingin," ujar Nadiem.
• Selamat, Lionel Messi Kembali Meraih Ballon d Or 2019 Fans Liverpool & Cristiano Ronaldo Kecewa
• Viral Video Ibu Seret Anak Kandung Usia 3 Tahun Seperti Binantang, Ternyata Penyebabnya Sepele
• FOTO: Trend Hijab Expo 2019 Akan Kembali Digelar di Hotel Claro
Saat ditanya Najwa mengenai perusahan Go-Jek, Nadiem juga mengaku senang di perusahaan start up-nya tersebut.
Tetapi ia berpandangan tak lengkap jika hanya berkiprah di dalam dunia swasta saja.
Adanya tawaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi menteri merupakan kesempatan Nadiem Makarim dalam berkiprah di dalam sektor kepemerintahan atau negara.
"Sebenernya saya seneng baget di perusahaan saya sebelumnya, tapi menurut saya prinsip kepemimpinan versi saya pribadi adalah kita tuh belum kelar kalau hanya pernah punya pengalaman di dalam suatu sektor swasta saja," katanya kepada Najwa.
Menurutnya, kini banyak sekali anak-anak muda yang apatis.
Hal ini ia contohkan banyaknya anak-anak muda yang tidak mau bergabung dengan pemerintah.
"Tapi kenyataannya adalah kalau semua berpendapat itu, dan semuanya yang hanya penting itu cari uang aja, negara kita nggak bakal ke mana-mana," jelasnya.
• Mata Najwa Tadi Malam Najwa Shihab Tanya Sandiaga Uno: Beri Waktu Ahok Urus Pertamina, Berapa Lama?
Bagi Nadiem, ukuran kesuksesannya adalah ketika dirinya bisa bermakna dan memberikan dampak untuk orang lain.
Sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim memandang pendidkan tidak hanya berasal dari guru di sekolah saja, namun juga para orang tua murid.
Ia mengatakan sulit sekali menebak masalah yang akan dihadapi di masa depan.
Menurutnya, adanya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) maka masalah di masa depan dapat ditangani.
"Mbak Nana, kita nggak tahu masalah apa yang akan dihadapai di masa depan. Sulit sekali menebak. Jadinya kita harus, kalau SDM kita kuat apapun kompleksitas masalah di masa depan kita bisa handle (tangani)," ungkap pria lulusan Universitas Harvard itu.
"Anak muda kita bisa adaptif. Dia bisa memetakan dan memecahkan permasalahan yang ada apapun itu," pungkas Nadiem Makarim.
Nadiem Makarim merupakan satu diantara anak muda yang dinilai paling berhasil di dunia bisnis start up tanah air lewat aplikasi Go-Jek yang dirintisnya.
Bisnis aplikasi yang dikembangkannya sudah menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang.
Kini Nadiem Makarim didapuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, juga menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju dengan usia 35 tahun.
Dari perusahaan digital banting setir ke birokrasi pemerintahan, pria lulusan Universitas Harvard ini baru saja dinobatkan sebagai satu diantara 100 tokoh masa depan dunia versi majalah Time.
Gayanya yang santai saat di kantor kementerian membuatnya mendapat julukan Mas Menteri dari para stafnya.
Duduk di kursi pendidikan, Nadiem memegang kuasa atas kebijakan di bidang pendidikan yang akan menentukan masa depan bangsa. (*)
Pr