Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Najwa Shihab

Mata Najwa Tadi Malam, Erick Thohir Hadapi Hal Buruk Ini Usai Jadi Menteri BUMN, Respon Najwa Shihab

Acara Talkshow Mata Najwa yang dibawakan presenter Najwa Shihab, tadi malam, Rabu (4/12/2019) malam, kembali jadi perhatian. Kali ini putri Quraish

Editor: Rasni
Tribunnews
Mata Najwa Tadi Malam, Erick Thohir Hadapi Hal Buruk Ini Usai Jadi Menteri BUMN, Respon Najwa Shihab 

Saat ditanya, posisinya kini banyak diincar oleh banyak pihak hingga menjadi sorotan, Erick Thohir justru memberikan jawaban mengejutkan.

Erick Thohir mengatakan bahwa ia juga harus siap dicopot.

"Mas Erick yang jelas kan 142 perusahaan asetnya Rp 8.200 triliun posisi Anda ini menjadi posisi yang banyak diincar orang sebetulnya, seksi dan strategis."

"Jadi harus siap-siap Posisi Menteri BUMN disorot banyak pihak," tanya Najwa Shihab sebagai presenter.

Erick Thohir mengatakan harus siap dicopot lantaran apa yang dilakukan oleh Menteri BUMN itu dipersiapkan untuk masa-masa mendatang.

"Harus siap juga dicopot, karena kita lihat kan apa yang kita lakukan sekarang tidak bukan hanya buat hari ini," ungkap dia.

Kesiapan Erick Thohir itu ternyata ditularkan Mantan Pemilik Klub Inter Milan itu ke anak-anak buahnya.

Erick Thohir mengatakan, apa yang dilakukan hari ini akan berdampak masa depan.

"Tentu kami dari Kementerian BUMN, saya sendiri saya sudah bilang ke teman-teman ya kita harus siap kerja dua tahun, harus siap kerja lima tahun."

"Tapi apa yang perlu kita kerjakan tentu menjadi fondasi yang akan datang," paparnya.

Erick Thohir tidak ingin generasi selanjutnya merasakan memimpin BUMN dalam kondisi yang buruk.

"Karena tidak mungkin siapapun yang memimpin BUMN harus mengulangi apa yang kita alami sekarang," ujar Menteri 49 tahun ini.

Sosok Park Hang Seo, Pelatih Timnas U-22 Vietnam Sukses Taklukkan Garuda Muda di SEA Games 2019

Head to Head Persela vs PSM, Laskar Pinisi Tak Pernah Kalah di Stadion Surajaya

Putuskan Hijrah di 2019, Daftar 5 Artis Tampil Cantik dengan Hijab, Irish Bella hingga Citra Kirana

Sehingga, Erick Thohir merasa bahwa BUMN kini perlu hal-hal yang mendobrak.

"Karena itu perlu sesuatu yang mendobrak, membersihkan, dan membuat sesuatu yang belum pernah terpikirkan."

"Tentu buat siapa, tentu buat Indonesia tentu buat rakyat," jelas Erick Thohir. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Najwa Shihab Bongkar Kekayaan Nadiem Makarim, Jokowi Keok & Saingan Prabowo, Gaji Menteri?

Masih soal presenter kondang Najwa Shihab.

Kali ini dirinya membongkar kekayaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim di acara Mata Najwa.

Ternyata kekayaannya mencapai Rp 1,4 triliun. 

Llau gimana dengan gaji Mendikbud yang diterimanya? benarkah gaji Menteri tak jadi hitungan?

 

Ada Santrinya di Pesantren Tahfidz Quran, Panti Asuhan Al-Muhlisin Dapat Bantuan Baznas Enrekang

Cek selengkapnya di sini: 

Najwa Sihab menyebut daftar kekayaan Nadiem Makarim yang mencapai 100 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 1,4, triliun.

Berdasarkan jumlah kekayaannya itu, baru-baru ini Nadiem Makarim masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia.

 

Najwa Sihab membacakan Kepres 68 Tahun 2001 mengenai tunjangan jabatan yang diterima menteri negara dan jabatan sekelasnya.

Disebutkan Najwa gaji menteri sebesar Rp 13.680.000 setiap bulannya.

Walaupun terdapat pula tunjangan-tunjangan lain yang besarannya sekitar RP 100-500 juta, tetapi nilai ini tak sebanding dengan hasil perusahaan milik Nadiem Makariem.

"Jadi itung-itungan ini tidak pernah masuk ke dalam pertimbangan? Ini tidak penting bagi Nadiem Makarim angka-angka ini?" tanya Najwa Sihab dalam acara Mata Najwa Trans7, Minggu (1/12/2019).

Kekayaan Nadiem Makarim
Kekayaan Nadiem Makarim dalam Gojek

Diketahui, Nadiem meninggalkan dunia start up Go-Jek yang dirintisnya sejak awal hingga menjadi perusahaan decacorn.

Dalam perusahaannya tersebut, Nadiem telah mempekerjakan begitu banyak orang sebagai karyawan/drivernya.

Maka, menjadi menteri presiden juga belum tentu dapat dilihat hasilnya.

"Kalau mau jadi menteri tapi untuk cari uang ya mendingan nggak usah jadi menteri gitu lho," jawab Nadiem menegaskan.

"Ya kalau jadi menteri ya melayani," sambungnya.

Ia pun mengaku kurang lengkap jika kehidupannya belum ada kepemimpinan dalam melayani.

"Tapi yang penting kita itu dalam kehidupan kita belum lengkap kepemimpinannya kalau belum melayani. Itu lho yang saya kepingin," ujar Nadiem.

 Selamat, Lionel Messi Kembali Meraih Ballon d Or 2019 Fans Liverpool & Cristiano Ronaldo Kecewa

 Viral Video Ibu Seret Anak Kandung Usia 3 Tahun Seperti Binantang, Ternyata Penyebabnya Sepele

 FOTO: Trend Hijab Expo 2019 Akan Kembali Digelar di Hotel Claro

Saat ditanya Najwa mengenai perusahan Go-Jek, Nadiem juga mengaku senang di perusahaan start up-nya tersebut.

Tetapi ia berpandangan tak lengkap jika hanya berkiprah di dalam dunia swasta saja.

Adanya tawaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi menteri merupakan kesempatan Nadiem Makarim dalam berkiprah di dalam sektor kepemerintahan atau negara.

"Sebenernya saya seneng baget di perusahaan saya sebelumnya, tapi menurut saya prinsip kepemimpinan versi saya pribadi adalah kita tuh belum kelar kalau hanya pernah punya pengalaman di dalam suatu sektor swasta saja," katanya kepada Najwa.

Menurutnya, kini banyak sekali anak-anak muda yang apatis.

Hal ini ia contohkan banyaknya anak-anak muda yang tidak mau bergabung dengan pemerintah.

"Tapi kenyataannya adalah kalau semua berpendapat itu, dan semuanya yang hanya penting itu cari uang aja, negara kita nggak bakal ke mana-mana," jelasnya.

Mata Najwa Tadi Malam Najwa Shihab Tanya Sandiaga Uno: Beri Waktu Ahok Urus Pertamina, Berapa Lama?

Bagi Nadiem, ukuran kesuksesannya adalah ketika dirinya bisa bermakna dan memberikan dampak untuk orang lain.

Sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim memandang pendidkan tidak hanya berasal dari guru di sekolah saja, namun juga para orang tua murid.

Ia mengatakan sulit sekali menebak masalah yang akan dihadapi di masa depan.

Menurutnya, adanya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) maka masalah di masa depan dapat ditangani.

"Mbak Nana, kita nggak tahu masalah apa yang akan dihadapai di masa depan. Sulit sekali menebak. Jadinya kita harus, kalau SDM kita kuat apapun kompleksitas masalah di masa depan kita bisa handle (tangani)," ungkap pria lulusan Universitas Harvard itu.

"Anak muda kita bisa adaptif. Dia bisa memetakan dan memecahkan permasalahan yang ada apapun itu," pungkas Nadiem Makarim.

Nadiem Makarim merupakan satu diantara anak muda yang dinilai paling berhasil di dunia bisnis start up tanah air lewat aplikasi Go-Jek yang dirintisnya.

Bisnis aplikasi yang dikembangkannya sudah menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang.

Kini Nadiem Makarim didapuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, juga menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju dengan usia 35 tahun.

Dari perusahaan digital banting setir ke birokrasi pemerintahan, pria lulusan Universitas Harvard ini baru saja dinobatkan sebagai satu diantara 100 tokoh masa depan dunia versi majalah Time.

Gayanya yang santai saat di kantor kementerian membuatnya mendapat julukan Mas Menteri dari para stafnya.

Duduk di kursi pendidikan, Nadiem memegang kuasa atas kebijakan di bidang pendidikan yang akan menentukan masa depan bangsa. (*)

 Pr

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved