Pernikahan Sedarah Bulukumba
Masih Ingat Kasus Pernikahan Sedarah di Bulukumba? Begini Kabarnya Sekarang
Pasalnya, kasus tersebut tak lazim terjadi, bahkan dilarang oleh agama. Dari sisi medis, pernikahan sedarah juga tak dibenarkan dengan beberapa alasan
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
Saat itu, Fitri dikabarkan telah berbadan dua, hasil dari hubungan terlarangnya dengan sang kakak.
Viral Pernikahan Sedarah di Sulsel, Benarkah Keturunan Akan Lahir Cacat? Berikut Penjelasan Ahli
Pernikahan Sedarah di Kabupaten Bulukumba dan Luwu, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) menjadi sorotan publik.
Dalam kaca mata hukum Pernikahan Sedarah tak memiliki jerat pidana, melainkan hanya sebatas sanksi administratif.
Namun pasangan kakak-beradik di Bulukumba yang dikabarkan melangsungkan pernikahan sedarah di Balikpapan, masih melanggar hukum pernikahan.
Pasalnya, sang pria (AM) masih memiliki keterikatan pernikahan dengan wanita lain alias 'suami orang' saat menikahi adik kandungnya.
Bagaimana menurut para ahli dalam kesehatan anak dari hubungan pernikahan sedarah kelak?
Perkawinan antar saudara dan antara orangtua dan anak adalah hal yang terlarang di setiap kebudayaan manusia, dengan beberapa pengecualian yang sangat terbatas.
Baca: Pernikahan Sedarah di Luwu, Psikolog Unibos: KDRT Jadi Penyebab
• Isi Surat Tamu Pernikahan yang Tak Diundang Tapi Hanya Numpang Makan Viral,Ternyata Baru Saja di PHK
Baca: 10 Kasus Pencabulan Sedarah di Indonesia 2019, Tragis! Ada Gadis Digilir Ayah, Kakak, dan Adiknya
Baca: Fakta-fakta Hubungan Sedarah di Sulawesi Selatan: Si Adik Hamil Anak Ketiga, Keluarga Diusir Warga!
Melansir dari Psychology Today, Senin (29/7/2019), gagasan untuk berhubungan seks dengan kakak atau adik kandung, atau orangtua atau anak sendiri merupakan bayangan yang sangat mengerikan, hampir tidak pernah terbayangkan bagi sebagian besar orang.
Psikolog Jonathan Haidt menemukan bahwa hampir setiap orang menolak dengan keras prospek hubungan seksual antara kakak-adik, bahkan dalam situasi imajiner tidak ada kemungkinan kehamilan.
Mengapa makhluk hidup menghindari perkawinan sedarah, alias incest? Karena pada umumnya, hubungan sedarah berdampak sangat buruk bagi populasi atau keturunan dari hasil perkawinan tersebut.
Berikut dampak dari hubungan perkawinan sedarah:
1. Keturunan dari perkawinan sedarah berpeluang sangat tinggi untuk lahir dengan cacat bawaan serius.
Perkawinan sedarah atau disebut dengan inses/incest adalah sistem perkawinan antar dua individu yang terkait erat secara genetik atau garis keluarga, di mana kedua individu yang terlibat dalam perkawinan ini membawa alel atau gen yang berasal dari satu nenek moyang.

Incest dianggap sebagai masalah kemanusiaan karena praktik ini membuka kesempatan yang lebih besar bagi keturunannya untuk menerima alel resesif merusak yang dinyatakan secara fenotip.