Masih Ingat Kasus Pernikahan Sedarah di Bulukumba? Begini Kabarnya Sekarang

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kasus pernikahan sedarah di Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Juli 2019 lalu, menggemparkan publik.

Pasalnya, kasus tersebut tak lazim terjadi, bahkan dilarang oleh agama. Dari sisi medis, pernikahan sedarah juga tak dibenarkan dengan beberapa alasan.

Namun, Ansar tetap nekat menikahi adiknya sendiri bernama Fitri, di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Bagaimana perkembangan kasus pernikahan terlarang tersebut, setelah berproses di kepolisian selama kurang lebih enam bulan?

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana Putra, yang dimintai keterangannya, Kamis (5/12/2019), mengaku masih memproses kasus tersebut.

Pihaknya telah memeriksa beberapa saksi, termasuk istri dan kerabat kakak beradik tersebut.

Terakhir kata polisi berpangkat tiga balok itu, pihaknya memeriksa orang yang mengantar keduanya ke bandara Sulthan Hasanuddin Makassar.

"Info terakhir, setelah ke Kalimantan mereka ke Jawa. Kita juga sudah sempat ke Kalimantan lakukan proses lidik," jelasnya.

Namun, lanjut Bery, informasi terputus hingga Kalimantan, karena ponsel yang digunakan oleh kakak beradik itu diduga di buang atau tidak digunakan lagi.

"Kita masih berusaha mencari posisinya," pungkas Bery.

Sekadar diketahui, Ansar warga Desa Salemba Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, diduga melakukan pernikahan sedarah dengan adik kandung perempuannya di Kalimantan.

Istri sah Ansar bernama Hervina, terpaksa melaporkan suaminya ke Markas Polres Bulukumba, Senin (1/7/2019) lalu.

Ia melapor lelaki yang telah memberikannya satu orang anak itu, dengan dugaan kasus perzinahan.

Ansar diduga berselingkuh dan menikahi adik kandungnya di Kalimantan Timur.

Hervina mengetahui pernikahan sedarah itu, setelah melihat video pernikahan keduanya, yang dikirim oleh kerabat Ansar di Kalimantan.