Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinas Kesehatan Luwu

Dinas Kesehatan Luwu Tak Tahu Jabarkan Rencana Kerja Anggaran Rp 9 Miliar

Rapat pembahasan yang dilaksanakan di ruang musyawarah kantor DPRD Luwu, dipimpin oleh Ketua DPRD, Rusli Sunali, di Desa Senga Selatan

Penulis: Desy Arsyad | Editor: Ansar
desy arsyad/tribunluwu.com
Suasana rapat RAPBD di ruang musyawarah kantor DPRD Luwu, dipimpin oleh Ketua DPRD, Rusli Sunali, di Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Luwu, Selasa (26/11/2019) malam. 

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2020, untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu terpaksa dipending oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu.

Rapat pembahasan yang dilaksanakan di ruang musyawarah kantor DPRD Luwu, dipimpin oleh Ketua DPRD, Rusli Sunali, di Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Luwu, Selasa (26/11/2019) malam.

Rapat tersebut sempat ditunda lantaran pihak Dinkes tidak bisa memberikan penjabaran anggaran pengadaan tiga item pengadaan.

Yakni pengadaan mobil operasional, pengadaan kendaraan bermotor, serta pengadaan ambulans dua unit.

Tak main-main, anggaran tiga pengadaan tersebut senilai Rp 9 Miliar.

Sementara, pihak Dinkes tidak mengetahui peruntukan kendaraan mobil operasional rumah sakit tersebut serta jumlah unit motor.

Dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) masing-masing pengadaan mobil operasional rumah sakit Rp 3 Miliar.

Belanja modal peralatan mesin yakni pengadaan alat angkutan darat bermotor Rp 3 Miliar.

Dan pengadaan kendaraan bermotor khusus yakni pengadaan mobil ambulans emergency single gardan dua unit Rp 3 Miliar.

Sumber anggaran pengadaan tersebut, bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tambahan.

Anggota DPRD Luwu, Wahyu Napeng, dalam pembahasan tersebut mempertanyakan rincian anggaran pengadaan kendaraan mobil operasional.

Diperuntukan untuk siapa kendaraan bermotor, serta berapa jumlah unit motor yang akan diadakan.

Selain kendaraan mobil operasional yang disebut di atas, Wahyu, juga mempertanyakan pengadaan dua unit mobil ambulans seperti apa, yang menggunakan anggaran sebanyak Rp 3 Miliar.

Menurut Wahyu, pengadaan ambulans tidak ada masalah karena itu kepentingan masyarakat.

Yang menjadi masalah, anggaran untuk tiap satu unit sebesar Rp 1,5 Miliar.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved