Pertamina Luncurkan Aplikasi Online Delivery, Begini Fungsinya
Demikian disampaikan, GM Marketing Operation Region (MOR) VII, Chairul A Adin melalui rilisnya, Selasa (5/11/2019).
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Pertamina (Persero) meluncurkannya sistem aplikasi Online Delivery Info (ODI) Transport Loss secara live pada di kantor MOR VII, Jl Garuda, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (4/11/2019).
Demikian disampaikan, GM Marketing Operation Region (MOR) VII, Chairul A Adin melalui rilisnya, Selasa (5/11/2019).
Ia mengatakan, Aplikasi ODI memiliki fitur-fitur yang memudahkan Pelanggan SPBU untuk memonitor status pengiriman BBM yang telah dipesan sesuai Loading Order (LO).
• Mengenal Sosok Mukhlis Perancang Hukuman Cambuk di Aceh Terciduk Berzina, Bak Senjata Makan Tuan
"Mulai dari proses pengisian BBM di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), proses pengangkutan, sampai dengan penyerahan BBM di lokasi SPBU tujuan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa aplikasi ODI pada awalnya merupakan hasil pelaksanaan program Marketing Operation Excellence (MOrE) pada tahun 2015/2016.
Kemudian dikembangkan PT Pertamina (Persero) bersama PT Elnusa Petrofin dan PT Pertamina Patra Niaga selaku Pengelola Mobil Tangki Angkutan BBM.
• Masyarakat Kini Dapat Adukan Polisi Lewat Website Irwasda Polda Sulbar
Tujuannya, meningkatkan pelayanan kepada Pelanggan SPBU.
"Sebagai bagian dari integrated fleet management system yang wajib dikembangkan dan digunakan oleh pengelola mobil tangki angkutan BBM," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan pada 2018, fitur Transport Loss mulai dikembangkan pada aplikasi ODI dan telah diterapkan di TBBM Panjang, Bengkulu dan Tegal sebagai pilot project.
"Diharapkan permasalahan mengenai pengendalian Transport Loss angkutan BBM ke SPBU dapat berkurang," tuturnya.
• SEDANG BERLANGSUNG 3 LINK LIVE STREAMING Showcase Indonesian Idol, Ainun Irsani Tampil, Tonton di HP
Kapan Stok BBM Normal Kembali? Simak Penjelasan Pertamina
Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Sulawesi Selatan membatasi penjualan solarnya kepada pengendara, khususnya truk.
Akibatnya, truk-truk harus mengantre untuk mendapatkan solar.
Menanggapi hal ini, Pertamina MOR VII mengatakan ada beberapa penyebab terjadinya antrean panjang truk di beberapa SPBU.
Namun Ia membantah jika itu disebabkan distribusi yang dikurangi oleh Pertamina.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Sulawesi Hatim Ilwan mengatakan, Pertamina tak membatasi distribusi solar ke masyarakat,.
• Postingan Raul Lemos Soal Perselingkuhan Viral, Ibunda Anang Ungkap Krisdayanti Tak Tahan Godaan
• Kumpulan Bacaan Salawat yang Bisa Diamalkan Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW
• Preview PSM Vs Kalteng Putra, Misi Berlipat Sang Mantan, Pembuktian Ferdinand