Hadiah Sedikit Cuma Dapat Rp 3 Juta, Pandak Putra Kecewa dengan Panitia Salassa Cup II
"Pegeluaran cukup besar, uang pendaftaran saja Rp 500 ribu dan jaminan Rp 500 ribu, lalu hadiah hanya segitu. Pantas mereka tidak mau menyebut hadiah
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Tim Pandak Putra FC sebagai juara satu Turnamen Sepak Bola Salassa Cup II kecewa terhadap panitia.
Pandak Putra kecewa lantaran hadiah mereka sebagai juara pertama terbilang kecil.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Bang Yos Kaget Anggaran Lem Aibon Capai Miliaran
Teken NPHD, Pemkab Maros Kucurkan 11,4 M untuk Bawaslu
ALFI Sulselbar: Antrean dan Penjatahan Solar Tetap Terjadi
9 P3A Resmi Dikukuhkan di Macinnae Pinrang
Nikmati 3 Kuah Spesial Suki Hanya di The Duck King, Dijamin Rasa Bumbu Lokal
"Masa hadiah juara satu hanya Rp 3 juta. Ini sama saja dengan turnamen antar dusun," kata offisial Pandak Putra, Ansar Gama, Jumat (1/11/2019).
Ansar menyidir panitia yang terkesan tidak siap mengadakan turnamen.
" Pengeluaran cukup besar, uang pendaftaran saja Rp 500 ribu dan jaminan Rp 500 ribu, lalu hadiah hanya segitu. Pantas mereka tidak mau menyebut hadiah saat pendaftaran," katanya.
Ansar mengaku tak ingin lagi ambil bagian apabila ada turnamen selanjutnya di Salassa.
"Terakhir mi bawa tim di situ, bikin kecewa," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Pandak Putra juara Turnamen Sepak Bola Salassa Cup II yang digelar di Kelurahan Salassa, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Pandak Putra juara usai memenangkan laga final melawan RCH Bone-bone 1-0 di Lapangan Sepak Bola Salassa, Kamis (31/10/2019).
Gol semata wayang Pandak Putra dicetak oleh Alis.
Pertandingan yang disaksikan ribuan penonton berlangsung seru, kedua tim saling serang.
Pandak Putra yang diperkuat dua mantan pemain Liga Indonesia Yus Arfandy Djafar dan Alfian Habibi menciptakan sejumlah peluang di awal laga.
Sepakan keras gelandang Pandak Putra, Alis pada menit ke-15 mampu menggetarkan jalan gawan RCH Bone-bone yang dijaga Indra Rukmana.

RCH Bone-bone yang dimotori pemain Gaspa 1958 Palopo di Liga 3 Sulsel, Yohan di lini depan mencoba membalas.
Akan tetapi, sejumlah peluang yang diciptakan pemain RCH Bone-bone mampu dipatahkan penjaga gawang Pandak Putra Syarifuddin.