Darah di Tengah Retaknya Cinta, Ketika Cemburu Membawa Parang ke Masamba

SUAMI VS SUAMI-Ilustrasi perkelahian dibuat by AI. Pernikahan siri menjadi tragedi di Masamba, Luwu Utara setelah mantan suami datang menyerang suami baru si perempuan.

TRIBUN-TIMUR.COM, MASAMBA- Jumat pagi akhir Mei itu, suasana Desa Lapapa, Kecamatan Masamba, Luwu Utara tenang seperti biasa. 

Kampung kecil yang ditopang oleh pohon-pohon rimbun dan jalanan tanah yang membelah rumah-rumah kayu. 

Tak ada tanda bahwa dalam hitungan menit, ketenangan itu akan pecah oleh jerit, darah, dan amarah yang telah lama mengendap.

AW (30), seorang pria yang baru saja memulai hidup baru dengan perempuan pilihannya, tengah berada di sekitar rumah mertuanya. 

Tak lama setelah pernikahan itu berlangsung, AW tak pernah menyangka bahwa masa lalu sang istri akan kembali dengan cara yang paling brutal.

Pada hari itu, Jumat 30 Mei 2025, JF (33) muncul tiba-tiba. 

Ia bukan orang asing—dialah masa lalu. 

Seorang pria yang pernah menikah siri dengan istri AW, perempuan berinisial HS. 

Dari pernikahan tak resmi itu, mereka dikaruniai seorang anak. 

Tapi hubungan mereka retak, tak lagi sehangat awal mula. 

Mereka jarang tinggal bersama, dan walau belum resmi bercerai secara hukum, keduanya berjalan pada hidup masing-masing.

Namun bagi JF, barangkali tak semudah itu melepaskan.

Dalam sekejap, parang terhunus.

Tak ada kata-kata panjang, tak ada ancaman lebih dulu.