3 Anggota Puteri Mapala 09 FT Unhas Daki Puncak Tertinggi di Sumatera, Begini Kisah Perjalanannya
tiga anggota puteri Mapala 09 FT Unhas melakukan pendakian Gunung Kerinci di Desa Kersik Tuo, Provinsi Jambi, awal Oktober 2019 lalu.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Arif Fuddin Usman
Sore itu juga, mereka ditemani kerabat dari Jambi yaitu Mahendra, Riji, dan Andini langsung berangkat menuju Kota Sungai Penuh menggunakan minibus selama 10 jam.
Baca: Jelang Musim Hujan, Anggota Mapala 09 Teknik Unhas Tanam Pohon di Kampus Teknik Unhas Gowa
Baca: Kemenkumham Sulsel Utus 24 Staf ke Solo, Kadiv Pemasyarakatan Semangati Tim Pakai Bahasa Bugis
“Dari Sungai Penuh, perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan desa menuju Desa kersik Tuo, desa terakhir yang terletak di kaki Gunung Kerinci selama dua jam,” jelas Vivi.
Anggot Tim Siput, Suarna Gani mengatakan timnya kembali mengantarkan surat pemberitahuan kegiatan ke Polsek Kayu Aro dan Kepala Desa Kersik Tuo.
“Kami terus menyerahkan surat pemberitahuan kegiatan pendakian. Kalau kita mendaki, harus sesuai peraturan,” katanya.
Setelah mengurus administrasi, tim menuju titik awal pendakian. Vivi dan tim memilih beristirahat di Pos Penjagaan R.10 Gunung Kerinci, pada Selasa, (15/11/2019).
Memulai Pendakian
Tim Siput 2019 Mapala 09 FT Unhas memulai pagi dengan pendakian dari pintu rimba dengan target camp di shelter 3.
Menuju pos 1 dan pos 2, jalur yang dilewati masih tergolong landai dengan waktu antarpos sekitar 30 menit.
“Kicau burung-burung serta sahutan primata endemik sumatera menyambut tiap langkah perjalanan kami,” kata Suarna.
Pos 2 lewat, tim menuju pos 3, jalur sudah mulai menanjak dan dibutuhkan waktu sekitar sejam untuk mencapai pos 3 tersebut.
“Tak hanya sampai di situ, medan menuju shelter 1 lebih menanjak dengan kemiringan mencapai 40 derajat, “ ujar Suarana.
Setelah makan siang di shelter 1, tim kembali menghadapi medan yang lebih ekstrim menelusuri hutan selama 2,5 jam menuju shelter 2.
Baca: Peringati Anniversary Ke-21, Mapala 09 FT Unhas Adakan Donor Darah hingga Tudang Sipulung
Baca: Tiga Calon Anggota Baru Mapala 09 Teknik Unhas Jalani Dikdas XXII. Apa Saja Kegiatannya?
Medan menuju shelter 3 membuat tim harus sepenuhnya bergantung pada akar dan ranting pohon dengan jalur yg terus menanjak.
Persiapan air yang sudah sangat menipis memaksa tim segera mencapai target lokasi camp.
“Dua jam kemudian, tim tiba di shelter 3 dan langsung mendirikan tenda,” tambah Suarna.