Jumari Berhubungan Badan Sebelum Bunuh Pacar dan Masukkan Dalam Karung, Alasannya karena Oli
Sungguh tega dan tidak berperikemanusiaan. Jumari (31) warga desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan seperti tak punya hati.
Bismo kemudian menuturkan kronologi kejadian nahas yang menimpa Trisna.
Awalnya, Trisna diduga jadi korban perampokan disertai pembunuhan.
Pasalnya, sepeda motor dan smartphone milik korban raib.
Namun, kini terungkap, ada unsur asmara di balik tewasnya Trisna.
Berdasarkan pengakuan pelaku, ujar Bismo, TR bertemu dengan Trisna sebulan sebelum kejadian pembunuhan tersebut.
Beberapa kali TR mampir ke warung kopi milik korban.
Ternyata, TR memang menaruh hati pada Trisna.
Bismo mengatakan, di warung kopi tersebut, Trisna hanya tinggal bersama anak laki-lakinya yang masih berumur 9 tahun.
Selasa (17/9/2019) malam, TR datang ke warung kopi Trisna.
Malam itu, TR mengutarakan keinginannya membina rumah tangga bersama Trisna.
Namun, ajakan TR ditolak.
Pelaku tak menyerah, ia kemudian mengajak Trisna untuk berhubungan badan. Trisna juga menolak.
Hingga akhirnya, terjadi pertengkaran antara keduanya.
TR gelap mata, ia mencekik Trisna sampai tewas, tubuhnya tergeletak di lantai warung kopinya.
Setelah mengetahui janda pujaan hatinya tewas, TR panik.