Tujuh Startup Makassar Ikut Kompetisi National Pitch Up Digital Valley
National Pitch Up Digital Valley ini merupakan National Pitch Up Digital Valley yang ke-2 setelah sebelumnya terselenggara
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
Simak profil startup unicorn di Indonesia dirangkum KompasTekno dari "The Global Unicorn Club", yang dirilis lembaga riset AS, CBInsight, Senin (7/10/2019):
Baca: Minyak Goreng Curah Dilarang, Disebut Berbahaya Bagi Kesehatan hingga Bekas Ambil dari Selokan?
Baca: Mayat Dalam Karung Ternyata Istri Siri Anggota TNI, Kenapa Sersan Novri Serahkan Diri ke Kodim?
Baca: Pengumuman CPNS Oktober 2019, Pendaftaran di sscasn.bkn.go.id November, Seleksi Desember, Cek Jadwal
1. GoJek

GoJek dirintis oleh Nadiem Makariem pada tahun 2010 silam.
Perusahaan yang bernaung di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa ini merupakan startup asal Indonesia pertama yang menyabet gelar unicorn.
Gelar ini didapat setelah GoJek menerima kucuran dana sekitar 550 juta dollar AS (Rp 7,2 triliun) dari sejumlah investor pada Agustus 2016 lalu, seperti Formation Group, Sequoia Capital India, hingga Warburg Pincus.
Perusahaan yang awalnya fokus di bidang transportasi ini (GoRide dan GoCar) sekarang memiliki aneka layanan yang bertujuan untuk mempermudah aktivitas masyarakat, seperti GoFood, GoSend, GoMassage, dan lain sebagainya.
GoJek pun sudah melebarkan sayapnya ke luar Indonesia, seperti Singapura, Vietnam (dengan nama Go-Viet), dan Thailand (dengan nama Get!).
Kini, GoJek sudah menyandang gelar "Decacorn", sebutan bagi startup yang memiliki nilai valuasi di atas 10 miliar dollar AS, dengan valuasi GoJek saat ini tercatat tepat di angka tersebut, sekitar Rp 141 triliun.
2. Tokopedia

Perusahaan rintisan yang fokus di bidang e-commerce online-to-offline (O2O), Tokopedia, menjadi startup Unicorn kedua asal Indonesia setelah Gojek.
Perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tahun 2009 ini menyabet gelar Unicorn setelah mendapatkan pendanaan dari Alibaba Group sebesar 1,1 miliar AS pada tahun 2017 lalu.
Tokopedia memiliki misi "pemerataan ekonomi secara digital" dan kini diklaim telah memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif per bulan dan 6,4 juta penjual.
Tokopedia pun memiliki sekitar 150 juta produk, 33 produk digital, dan 50 sistem pembayaran bagi para penggunanya.
Kini, valuasi Tokopedia tercatat di angka 7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 99 triliun.
3. Traveloka
