Tujuh Startup Makassar Ikut Kompetisi National Pitch Up Digital Valley
National Pitch Up Digital Valley ini merupakan National Pitch Up Digital Valley yang ke-2 setelah sebelumnya terselenggara
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
Traveloka didirikan oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang pada tahun 2012.
Perusahaan rintisan yang fokus di bidang travel dan pemesanan hotel ini diklaim merupakan startup travel Asia Tenggara pertama yang menyandang gelar Unicorn.
Hal itu diraih setelah Traveloka mendapatkan kucuran dana 350 juta dollar AS dari perusahaan di bidang yang sama, Expedia, pada Juli 2017 lalu.
Saat ini Traveloka memiliki sejumlah produk yang dapat melayani kebutuhan end-to-end para pelancong Tanah Air, mulai dari tiket pesawat, kereta api, bus, sewa mobil, hotel, kuliner, tiket bioskop, hingga kecantikan.
Layanan yang disediakan Traveloka sendiri bisa dinikmati di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Berdasarkan data CBInsight, saat ini Traveloka memiliki angka valuasi sebesar 2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 28 triliun.
4. Bukalapak

Di tempat keempat ada Bukalapak, perusahaan rintisan di bidang e-commerce yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid pada awal tahun 2010 silam.
Bukalapak mendapatkan gelar Unicorn setelah mendapatkan kucuran dana dari beberapa grup investor besar, salah satunya adalah Emtek Grup dan 500 Startups.
Yang terbaru, Bukalapak baru saja mendapatkan suntikan dana dari perusahaan asal Korea Selatan, Shinhan GIB.
Meski tidak disebutkan jumlahnya, masuknya pendanaan ini membuat valuasi perusahaan diklaim menjadi lebih dari 2,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 35 triliun.
Dalam sebuah video, Bukalapak mengklaim sudah memproses ratusan juta transaksi dengan dari jutaan pelapak yang ada di platformnya.
5. OVO

Menkominfo Rudiantara, pada ajang Siberkreasi 2019 yang digelar pekan lalu, menyebut bahwa OVO sudah menjadi Unicorn asal Indonesia yang baru setelah empat perusahaan yang tadi disebutkan.
“Saya sudah bicara dengan founder-nya, dan memang iya (sudah jadi unicorn). Makanya saya berani bicara setelah saya konfirmasi,” ujar Rudiantara seperti diwartakan sebelumnya.