Listrik Kantor KPU Disegel, Ketua DPRD Luwu Timur: Wah Keliru Itu!

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Perusahaan Listrik Negara (PLN) sementara menyegel listrik di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Timur sejak Rabu (16/10/2019) sore.

Kantor KPU berhadapan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Luwu Timur di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, gelap gulita sejak tadi malam.

VIDEO: Detik-detik Pengundian Grand Prize Panen Hadiah Simpedes BRI Jeneponto

VIDEO; Serunya Perayaan HUT ke 5 Princess Syahrini Family Karaoke Makassar

Bukan Pisau, Orang Korea Potong Daging Justru Pakai Gunting, Ternyata Ini Alasannya

Mobil Truk 10 Roda Terbakar di Areal PT Daya Cayo Asritama Pangkep

Kodam XIV Hasanuddin Turunkan 12.450 Amankan Pelantikan Presiden dan Wapres

Penyegelan buntut dari tunggakan listrik selama dua bulan, tunggakan belum dilunasi kantor lembaga penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) tersebut.

Warga hingga politisi di Luwu Timur turut merespon perihal kejadian penyegelan listrik di kantor KPU Luwu Timur ini.

"Wah, keliru itu," kata Ketua DPRD Luwu Timur, Amran Syam kepada TribunLutim.com, Kamis (17/10/2019).

Amran turut menyayangkan listrik Kantor KPU Luwu Timur harus disegel karena menunggak sampai dua bulan.

Seharusnya kata legislator Golkar ini, kejadian tersebut tidak boleh terjadi.

Apalagi tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Luwu Timur sedang berjalan. Listrik yang disegel bisa menghambat kerja KPU Luwu Timur.

"Ini kan ada uangnya. Seharusnya hal seperti itu dikomunikasikan baik dengan PLN," tutur anggota DPRD dua periode ini.

Adapun tunggakan listrik tidak dibayar sebab kuasa pengguna anggaran (KPA) sedang kosong di KPU Luwu Timur.

Imbas dari mundurnya Sekretaris KPU Luwu Timur, Zainab yang sampai sekarang belum ada penggantinya.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: