Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Istri Tentara di Bone Kumpul di Gedung Pemuda

Dalam sambutannya, Suwarno menyampaikan isteri prajurit harus bijak menggunakan media sosial(medsos).

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
justang/tribunbone.com
Komandan Korem(Danrem) 141 Toddoppuli Kolonel Inf Suwarno mengumpulkan para istri prajurit jajaran Korem 141 Toddoppuli di Gedung Pemuda, Jl Kawerang, Kota Watampone. 

Berdasarkan penelusuran Warta Kota, baru ada pergantian Komandan Kodim 1417/Kendari pada 19 Agustus 2019 lalu.

Kenapa Tak Ada Darah saat Wiranto Ditikam, Settingan? Berikut Penjelasan Benny Mamato

Komandan lama Letkol Cpn Fajar Lutfi Haris  Wijaya digantikan oleh Kolonel Kav Hendi Suhendi.

Pergantian  itu sekaligus menandai berubahnya status Kodim Kendari sesuai Peraturan Panglima TNI Nomor 6 Tahun 2019 tentang Peningkatan Status Kodim Kendari dari Tipe B menjadi Tipe A sehingga dipimpin oleh seorang kolonel.

Video Wiranto Terjengkang Ditusuk Abu Rara

Sementara itu, sebelumnya diberitakan, dalam video yang terbaru menampilkan penyerangan Menko Polhukam Wiranto tampak pelaku SA menghujamkan senjatanya sambil berlari.

Wiranto yang tengah menyalami pejabat setempat langsung terjengkang dalam hujaman ketiga.

Pelaku SA dengan tiba-tiba menyerang dari sisi belakang mobil yang ditumpangi Wiranto.

Saat Wiranto ditusuk secara membabi buta oleh pelaku.
Saat Wiranto ditusuk secara membabi buta oleh pelaku. (Instagram)

Ia melewati ajudan dan secepat kilat menghujamkan senjatanya ke arah perut bagian kanan.

Tampak hujaman senjatanya terarah ke bagian perut sebelah kiri Wiranto dengan genggaman menikam.

Polri menyebut penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto pada Kamis (10/10/2019) oleh pelaku SA dilakukan secara spontan.

Bahkan pelaku juga tak mengetahui bahwa yang ditusuknya adalah Wiranto.

VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul

Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya

Sementara itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019) mengatakan, keterangan tersebut didapatkan dari pelaku dari hasil pemeriksaan polisi dalam dua hari ini.

"Tindakan serangan SA, sifatnya spontan.Dia sudah punya framing, sasaran dia (pemerintah atau polisi) dan mengatakan tidak tahu siapa (yang ditusuk)," kata dia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menunjukan foto tersangka dan barang bukti pisau yang digunakan untuk menusuk Menkopolhukam Wiranto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menunjukan foto tersangka dan barang bukti pisau yang digunakan untuk menusuk Menkopolhukam Wiranto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Dari pengakuan yang disampaikan kepada penyidik, aksi spontan SA tersebut dipicu dengan keramaian yang muncul di sekitar Alun-Alun Menes.

Menurut Dedi, SA menyampaikan kepada penyidik bahwa ada kapal (helikopter) dan masyarakat yang berbondong-bondong ke alun-alun, dia pun spontan ikut menuju ke sana.

VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul

Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya

 Kepada istrinya, FA, dia mengatakan akan menusuk orang yang turun dari helikopter, sedangkan istrinya diminta menusuk polisi yang dekat dengan orang tersebut.

"Dia sampaikan kepada penyidik, ada helikopter yang disebutnya kapal, masyarakat berbondong-bondong ke alun-alun. Dia bilang kepada istrinya, saya tidak tahu siapa, tapi itu sasaran kita.

Dia spontan langsung menuju alun-alun," kata dia. "Dia bilang ke istrinya, saya akan serang Bapak yang turun dari heli, kamu langsung tusuk anggota polisi yang dekat dengan Bapak itu," lanjut dia.

Senjata tajam yang digunakan untuk menusuk Menko Polhukam, Wiranto disebut sebagai kunai, yang dikenal sebagai senjata tajam, dalam serial animasi, Naruto.
Senjata tajam yang digunakan untuk menusuk Menko Polhukam, Wiranto disebut sebagai kunai, yang dikenal sebagai senjata tajam, dalam serial animasi, Naruto. (Kompas.com/Antara)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved