Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Luwu Utara Keciprat Bantuan Kapal Rakyat Seharga Rp 2,5 Miliar, Berkapasitas 40 Penumpang

Penyerahan secara simbolis kapal seharga Rp 2,5 miliar diterima Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dari Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Agus H P

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
Humas Lutra
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (kiri) secara simbolis menerima bantuan hibah kapal rakyat dari Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Agus H Purnomo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (11/10/2019). 

375 Mahasiswa Universitas Muslim Maros Diwisuda di Hotel Dalton Makassar

Meninggal Gegara Disiksa Petugas Asrama, Curhat Calon Hafiz ini Viral, Ada Pesan Haru untuk sang Ibu

GMNI Mamuju Menggugat, Tuntut Pemerataan Infrastruktur Pendidikan

Ternyata Ini Penyebab Hasil Seleksi CPNS 2018 Papua dan Papua Barat Tak Kunjung Diumumkan, Ada Apa?

Petahana bupati dan wakil bupati, yakni Indah Putri Indriani dan Muh Thahar Rum sama-sama sudah menyatakan sikap maju sebagai calon bupati.

Begitupun dengan Ketua MPC Pemuda Pancasila Andi Abdullah Rahim, Ketua DPD PAN Karemuddin hingga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Suaib Mansur.

Hanya saja, di balik itu ada sejumlah orang yang dinilai menjadikan pilkada sebagai ajang gaya-gayaan.

Secara kapasitas mereka dinilai sangat belum layak memimpin daerah berpenduduk 363 ribu jiwa.

Walau demikian, mereka tetap mengambil formulir pendaftaran di partai politik.

Pemerhati politik di Luwu Utara, Mahsyar Plato Mashud menyayangkan sikap sejumlah orang itu.

Menurutnya, Pilkada ada ajang seleksi kepemimpinan putra putri terbaik untuk memimpin daerah.

"Jangan coba-coba, harus realistis. Ini pertaruhan nasib orang banyak," ujar Mahsyar, Kamis (10/10/2019).

Meski mengkritik, Mahsyar tidak ingin menyebut orang yang dimaksud.

"Biarkan mereka merasa sendiri," papar dia.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriyani dengan Ketua Bawaslu Lutra Muhajirin, dan Ketua KPU Syamsul Bahri menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pilkada serentak 2020 mendatang di Kantor Bupati Lutra, Jumat (27/92019). (DOK LA ODE ARUMAHI)
Mahsyar berharap, jangan karena proses pendaftaran di partai politik gratis sehingga seenaknya mengambil formulir.

" Sudah ada kejadian, dia hanya ambil formulir lalu tidak dikembalikan. Targetnya hanya untuk difoto dan dimuat di media," paparnya. (*)

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved