Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dibuang Orangtuanya, Bayi Windi Menangis di Jl Emmy Saelan Makassar

Kronologinya, saat Fira hendak berbelanja di warung dan mendengar suara tangisan bayi.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin emba/tribun-timur.com
Bayi perempuan ditemukan di lorong Panti Asuhan Al Akbar, Jl Emmy Saelan, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (7/10/2019) pukul 19.30 Wita. 

"Saya memiliki perasaan kepada kakak ipar saya, tak mengerti kenapa tiba-tiba ada perasaan untuknya"

Perempuan yang berumur 26 tahun ini mengaku telah menikah selama 8 tahun dengan sang suami yang berumur 40 tahun.

Ia juga mengaku belum pernah menghadapi masalah perkawinan sebelumnya.

Perempuan yang tak disebutkan namanya ini mengaku memiliki masalah dengan dirinya sendiri, dan malah memiliki perasaan terhadap saudara iparnya.

Dia menggambarkan suaminya sebagai pria yang baik dan sabar, dan selalu memperlakukannya dengan baik sebagai istri.

Faktanya, dia bahkan mengatakan bahwa kakak ipar dan suaminya benar-benar kembar identik, karena mereka hampir merupakan orang yang sama.

Tetapi ketika suaminya harus bekerja di luar kota, kejadian yang tidak ia harapkan terjadi.

Sang suami menginginkan saudara kembarnya untuk membantu menjaga istrinya.

Dan kejadian yang tak diinginkan tersebut terjadi dan akhirnya berselingkuh.

Setelah suaminya kembali dari pekerjaannya, si perempuan berusaha bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Baca: Karni Ilyas Gugat DPR RI Sebut Kejar Setoran di Akhir Jabatan, Jawaban Politisi PPP Dicecar Balik

 

Ilustrasi Selingkuh.
Ilustrasi Selingkuh. (Montgomery Advertiser)

Namun, dia merasa sulit untuk menjaga rahasia perselingkuhannya setelah dia hamil.

Dia berkata, ”Ketika suamiku kembali, aku memperlakukannya seperti biasanya."

 "Tapi sekarang saya hamil, dan saya tidak tahu milik siapa bayi ini."

Dia juga menambahkan: "Saya telah berdoa kepada Allah untuk menghilangkan perasaan saya terhadap ipar saya dan semoga Allah mengampuni saya atas dosa-dosa saya."

Perempuan tersebut mengakui perasaan bersalahnya, dan berharap bahwa dia akan dapat terus menjadi istri yang baik bagi suaminya meski tidak tahu siapa anak yang dikandungannya.

Sebelum itu ia juga mengajukan sebuah pertanyaan dan meminta pendapat warganet.

Ia bertanya: "Kalau anak yang saya kandung adalah anak abang ipar, apakah anak saya sama memilliki dna yang sama dengan suami saya?"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved