Dibuang Orangtuanya, Bayi Windi Menangis di Jl Emmy Saelan Makassar
Kronologinya, saat Fira hendak berbelanja di warung dan mendengar suara tangisan bayi.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
Mereka adalah warga Kecamatan Bittuang, Tana Toraja yang sudah lima tahun merantau di Provinsi Papua.
Diceritakan oleh ayah Kayla, Batrholomeus, mereka berhasil lolos dari kerusuhan yang terjadi di Wamena karena lari dari amukan perusuh ke Polres Jayawijaya.

"Di Polres Jayawijaya, kami mengungsi selama satu minggu, sambil menunggu antrean evakuasi ke Jayapura," kata Batrholomeus.
Kami, kata Bartholomues, berterimakasih atas segala bantuan sehingga bayi kami tiba di Tana Toraja dalam keadaan sehat.
Sekedar diketahui, 23 pengungsi yang tiba di Tana Toraja Minggu (6/10/2019) kemarin disambut langsung oleh Bupati Tana Toraja, Nikodemus Biringkanae. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Wanita Muda Selingkuh dengan Kakak Ipar Kemudian Hamil 'Saya Tidak Tahu Milik Siapa Bayi ini'
- Wanita Muda selingkuh dengan kakak ipar Kemudian Hamil 'Saya Tidak Tahu Milik Siapa Bayi ini'
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang istri berusia muda, 26 tahun, yang sudah menikah dengan pria berusia 40 tahun, diam-diam jatuh cinta kepada saudara iparnya.
Istri muda ini merasa bersalah dan lalu membuat pengakuan di media sosial.
Pengakuannya menjadi viral di media sosial Facebook.
Perselingkuhan dalam keadaan menikah adalah salah satu hal yang tabu untuk dibicarakan dan haram dilakukan.
Namun perempuan ini berani mengaku apa yang telah ia lakukan dan bercerita tentang perasaannya di sebuah akun Facebook 'Kisah Rumah Tangga'.
Kali ini sebuah kisah pengakuan seorang perempuan yang sudah menikah, selingkuh dengan ipar yang notabene adalah saudara kembar suaminya sendiri.
Baca: Alasan Menteri Yasonna Laoly Sebut Dian Sastro Bodoh, ini Balasan Murid Rocky Gerung itu
Baca: Nasib Youtuber Atta Halilintar Kini, Bebby Fey Bongkar Sahabat Ria Ricis Pelaku Pelecehan, Buktinya

Dalam tulisan tersebut, perempuan tersebut menuliskan: