Mengamuk Saat Akan Disembelih, Seekor Kerbau di Makale Tator Terpaksa Ditembak Polisi
Informasi yang dihimpun, Kerbau tersebut mengamuk saat hendak disembelih oleh warga pada pelaksanaan Upacara Rambu Solok (kematian) di Solok, Kecamata
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE-Seekor Kerbau jantan terpaksa ditembak oleh Polisi dengan satu kali tembakan karena mengamuk dan membahayakan warga, Selasa (1/10/2019).
Informasi yang dihimpun, Kerbau tersebut mengamuk saat hendak disembelih oleh warga pada pelaksanaan Upacara Rambu Solok (kematian) di Solok, Kecamatan Makale Selata, Kabupaten Tana Toraja.
Oktober, PSM Makassar Kembali Lakoni Pertandingan Padat, Berikut Jadwalnya
Pay BIP Siap Rilis Album Nyanyian Rumah Indonesia, Ini Profilnya, Eks Band Slank
Warga di Pallengu Jeneponto Mulai Alami Krisis Air Bersih
Alasan Pria ini Nikahi 2 Kekasihnya Sekaligus, Kejadian Sebelumnya di Takalar Sulsel Tak Kalah Heboh
9 Kecamatan Sulit Air, Pegawai Perumda Air Minum Makassar Salat Minta Hujan
Sebelumya, sejumlah warga di Solok mencoba untuk menjinakkan kerbau jantan tersebut.
Namun, upaya tersebut sia-sia, lantaran kerbau terus saja memberontak.
Menindaki hal tersebut warga kemudian menghubungi aparat kepolisian dari Sektor Makale.
Anggota Polsek Makale kemudian datang di lokasi tersebut dengan membawa senapan yang didampingi oleh Kapolsek, AKP Yakob Parinding.
Saat tiba di lokasi, aparat Polisi yang dibantu oleh warga masih mencoba untuk menjinakkan kerbau tersebut, namun kerbau itu tetap saja mengamuk.

Polisi kemudian mengambil tindakan yang juga permintaan dari warga dengan menembak kerbau tersebut pada bagian leher.
Alhasil, dengan satu kali tembakan kerbau yang mengamuk itu langsung tersungkur dan mati. (*)
Sukseskan Program 'Jangan Biarkan Rakyatku Bodoh', Kemenag Tana Toraja Lakukan Ini
Kementrian Agama (Kemenag) Tana Toraja, menggelar workshop Kebangsaan dan launching proyek perubahan Manasik Haji dan Umrah Sepanjang Masa (MAHUMSA), Sabtu (289/2019).
Workshop Kebangsaan tentang hubungan agama, pancasila dan kearifan lokal, serta pengembangan wawasan kultura sebagai upaya menangkal ancaman disontegritas bangsa.
Workshop kebangsaan dirangkaikan dengan launching proyek perubahan Mahumsa.
Pantesan Luna Maya Betah Pacaran dengan Ariel Noah, Terungkap Lewat Pernyataan Sederhana Ini
Ini Jadwal Film di XXI TSM Makassar, Sinopsis, Trailernya, Ada Hayya, Rambo, Danur, Shaun The Sheep
Cucu ke-9 Ratu Elizabeth Princess Beatrice of York Bertunangan dengan Raja Properti, Ini Profilnya
Mahumsa merupakan salah satu program inovasi Kakan Kemenag Tana Toraja dalam upaya mendukung tiga pilar pembangunan, salah satunya "Jangan Biarkan Rakyatku Bodoh".
Kedua rangkaian kegiatan ini digelar di kawasan objek Wisata Religi Katolik Keluarga Kudus Nazaret, Sa'pak Bayo-bayo Lembang Saluallo, Kecamatan Sangalla' Utara, Kabupaten Tana Toraja.