Mahasiswa dan Driver Ojol Ditabrak Kendaraan Polisi, Kapolda Sulsel Bilang Begini
Mas Guntur Laupe mengunjungi Dicky sapaan Dicky Wahyudi saat menjalani perawatan di ruang operasi RS Ibnu Sina, Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengunjungi Dicky Wahyudi (19), mahasiswa Universitas Bosowa yang tertabrak kendaraan takstis polisi saat unjukrasa ricuh di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat malam.
Mas Guntur Laupe mengunjungi Dicky sapaan Dicky Wahyudi saat menjalani perawatan di ruang operasi RS Ibnu Sina, Makassar.
Menurut orang nomor satu di jajaran Polda Sulsel itu, tertabraknya Dicky dan seorang driver ojol Irfan Rahmatullah tanpa unsur kesengajaan.
Pengakuan Ibu di Sukabumi Berhubungan Intim dengan 2 Putranya saat Suami Kerja
Difasilitasi Bupati, Warga Akhirnya Buka Segel Bendungan Paselloreng
Tak Mampu Atasi Wakil Thailand, Rinov/Pitha Gagal Susul Fajar/Rian ke Final Korea Open 2019
Pasalnya, kata Mas Guntur Laupe, personelnya sedang berusaha memukul mundur pengunjukrasa yang melakukan aksi penyerangan ke polisi.
"Sebenarnya rantis itu tidak mengejar, dia mengarahkan pendesakan agar para pengunjukrasa mundur.
Makanya itu dikasih lampu, dikasih sirine, dikasih rotator dengan harapan mundur," kata Mas Guntur Laupe kepada awak media di RS Ibnu Sina, Makassar.
Ia pun menegaskan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu. "Tidak sengaja" tegasnya.
Jendral bintang dua kelahiran Pare-pare ini juga menyebut keduanya (Dicky dan Irfan) tidak sampai tergilas. Melainkan hanya tertabrak.
Pengakuan Ibu di Sukabumi Berhubungan Intim dengan 2 Putranya saat Suami Kerja
Difasilitasi Bupati, Warga Akhirnya Buka Segel Bendungan Paselloreng
Tak Mampu Atasi Wakil Thailand, Rinov/Pitha Gagal Susul Fajar/Rian ke Final Korea Open 2019
"Hanya tertabrak, tidak tergilas. Kelihatannya di bawah kolong tapi nggak, hanya terbentu saja," ujarnya.
Selain mengakibatkan mahasiswa dan driver ojek online menjadi korban dalam kericuhan itu, dua personel kepolsian lanjut Mas Guntur Laupe, juga ikut menjadi korban saat membubarkan pengunjukrasa.
"Anggota kami sampai ada yang putus ligamen, kenna busur juga tadi malam ada dua orang.
Satunya tidak terlalu parah, yang satunya agak parah karena memang dioperasi karena memang busurnya masuk kedalam. Untung busurnya tidak mengandung racun," paparnya.
Kericuhan sendiri terjadi, kata Mas Guntur Laupe disebabkan adanya penyusup dari kelompok warga yang tidak beetanggungjawab.
Driver Ojol Ditabrak Polisi
Malang nasib Irfan Rahmatulla (37), driver ojek online (ojol) yang turut menjadi korban saat polisi membubarkan unjukrasa ricuh di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat malam.