Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

500 Personel Gabungan Amankan Pelantikan DPRD Sulbar, Kapolresta Mamuju: Jalankan Sesuai SOP

500 Personel Gabungan Amankan Pelantikan DPRD Sulbar, Kapolresta Mamuju: Jalankan Sesuai SOP

Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/NURHADI
Aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan pengamanan pelantikan Anggota DPRD Sulbar Periode 2019-2024 di Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Kamis (26/9/2019) pagi ini. 

500 Personel Gabungan Amankan Pelantikan DPRD Sulbar, Kapolresta Mamuju: Jalankan Sesuai SOP

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Sebanyak 500 Aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan pengamanan pelantikan Anggota DPRD Sulbar Periode 2019-2024 di Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Kamis (26/9/2019) pagi ini.

Kapolresta Mamuju AKBP Mohammad Rivai Arvan mengatakan, ratusan aparat dikerahkan untuk memastikan pelaksanaan pelantikan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat berlangsung aman dan lancar.

Kesiapan pengamanan pelantikan anggota DPRD Sulbar diawali dengan apel kesiapan yang dilaksanakan di lapangan BPKP Provinsi yang tepat berhadapan dengan kantor DPRD Provinsi.

Aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan pengamanan pelantikan Anggota DPRD Sulbar Periode 2019-2024 di Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Kamis (26/9/2019) pagi ini.
Aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan pengamanan pelantikan Anggota DPRD Sulbar Periode 2019-2024 di Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Kamis (26/9/2019) pagi ini. (TRIBUN TIMUR/NURHADI)

AKBP Mohammad Rivai Arvan yang memimpin langsung apel kesiapan pengamanan menjelaskan teknis dan konsep pengamanan agar kegiatan tetap berjalan aman dan lancar.

Arvan menekankan, agara seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan agar melanjalankan tugas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Laksanakan tugas sesuai SOP dan jalin komunikasi dengan baik sehingga persepsi dalam bertindak tidak ada perbedaan,"kata Arvan.

Kapolresta Mamuju juga mengingatkan seluruh personil untuk tetap siaga dan harus mampu membaca situasi serta menjaga kekompakan.

Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Mashura menyebutkan dari 500 personel yang dikerahkan pengamanan 184 personel Polda, 226 personel Polresta Mamuju dan ditambah pasukan dari TNI berjumlah 90 personel.

"Pengamanan akan dilakukan di dalam dan di luar gedung pelantikan,"tuturnya.

Aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan melakukan pengamanan pelantikan Anggota DPRD Sulbar Periode 2019-2024, Kamis (26/9/2019).
Aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan melakukan pengamanan pelantikan Anggota DPRD Sulbar Periode 2019-2024, Kamis (26/9/2019). (TRIBUN TIMUR/NURHADI)

500 Personel Gabungan TNI-Polri Amankan Pelantikan Anggota DPRD Sulbar

Sekitar 500 aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan melakukan pengamanan pelantikan Anggota DPRD Sulbar Periode 2019-2024, Kamis (26/9/2019).

Pelantikan Anggota DPRD Sulbar Periode 2019-2024 dijadwalkan pagi ini Pukul 09.00 Wita.

Pantauan Tribun-Timur.com, ratusan aparat tersebut sudah stembay di depan gedung DPRD Sulbar Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju sejak pagi.

Sebelum melakukan tugas mereka melakukan apel bersama di depan Gedung BPKP Sulbar yang berhadapan gedung DPRD.

Baca: Bupati Mamuju Tengah Kecewa Putrinya Tak Jadi Ketua DPRD Sulbar

Baca: Sekprov Sulbar Harap Konsolidasi HPL Percepat Penerbitan HPL Transmigrasi

Baca: Bupati Mamuju Tengah Hengkang dari Demokrat Sulbar

Usai apel, para aparat tersebut diploting atau ditempatkan disetiap sudut-sudut kantor DPRD Sulbar, seperti Brimob, Sabhara dan TNI.

Tampak aparat menerapkan pengamanan berlapis. Personel TNI bertugas melakukan pengamanan dibagian dalam areal kantor DPRD Sulbar.

Tampak juga sejumlah jendaraan taktik kepolisian sudah stembay di area gedung DPRD Sulbar. Seperti water canon.

Kabarnya, pelantikan DPRD Sulbar akan disambut dengan unjuk rasa mahasiswa yang akan mengerahkan ratusan massa dari berbagai kampus di Mamuju.

Bupati Mamuju Tengah Kecewa Putrinya Tak Jadi Ketua DPRD Sulbar

Bupati Mamuju Tengah H Aras Tammauni hengkang dari Demokrat.

Uwe Aras, sapaan Bupati Mamuju itu mengajukan pengunduran diri ke DPD Demokrat Sulbar Senin, 23 September 2019.

Ketua DPD Demokrat Sulbar Suhardi Duka (SDK) telah menerima surat pengunduran diri Ketua Demokrat Mamuju Tengah itu.

"Saya kira setiap orang punya hak memilih partai mana yang cocok. Jadi kalau Uwe Aras mundur dari Demokrat saya tidak bisa menghalangi, saya no problem. Saya pikir haknya Uwe Aras untuk mundur," kata SDK via telepon.

Mantan Bupati Mamuju dua periode itu tidak mengetahui alasan Uwe Aras mundur sebagai kader Demokrat.

Baca: Kata ZODIAK Hari Ini Kamis 26 September 2019 - Leo Dapat Pujian, Capricorn Anda Pilar Kesuksesan

Baca: Waduh, Rachel Maryam Perang Twit Lagi dengan Joko Anwar, Kok Bisa? Begini Kronologis dan Profilnya

Baca: Niat Puasa Senin Kamis Lengkap Keutamaannya untuk Kesehatan dari Turunkan Lemak hingga Obat Stres

Namun, informasi diperolehnya terkait posisi kursi Ketua DPRD Sulbar.

Putrinya Uwe Aras, Amalia Fitri Aras gagal mengisi kursi itu.

Posisi tersebut diisi Sitti Suraidah Suhardi, putri Suhardi Duka.

"Masa anaknya semua. Anaknya (Arsal Aras) juga di Mamuju Tengah (Ketua DPRD). Dan itu adalah kewenangan DPP menilai tingkat loyalitas seseorang," ujar Suhardi Duka.

Aras Tammauni menyebutkan, pengunduran dirinya sebagai ketua Demokrat diputuskan Senin, pukul 12.00 Wita.

"Itu waktu kelahiran saya. Kemarin baru diantarkan ke DPD," kata Aras Tammauni.

Aras menilai, penunjukan Ketua DPRD Sulbar menyalahi petunjuk teknis (Juknis) partai.

Baca: Ini Pasal-Pasal Kontroversial di RKUHP yang Jadi Alasan Unjuk Rasa

Baca: Maroon 5 Rilis Single Memories, Ini Video dan Liriknya

Baca: Tak Hanya Mahasiswa, 9 Artis Ini Ikut Tolak RKUHP & RUU KPK, Ada Iwan Fals hingga Dian Sastrowardoyo

Sepengetahuannya, sebelum pemilihan sudah ada komitmen siapapun peraih suara terbanyak maka dialah yang menjadi unsur pimpinan.

Ia merujuk suara putrinya dalam pemilu 2019 adalah terbanyak dari seluruh caleg Demokrat mencapai 22.622 suara.

Sementara suara Suraidah hanya 9.820 suara.

Selain itu, Amalia Fitri Aras adalah mantan Ketua DPRD Sulbar periode 2014-2019.

Kalaupun bukan Amalia yang ditunjuk menjadi ketua, partai mestinya memberikan posisi itu kepada Kalma Katta yang juga mantan Bupati Majene dengan perolehan 10 ribuan suara

(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Baca: VIDEO; Canda Wapres Jusuf Kalla dalam Bahasa Inggris, Saat Pidato 10 Menit Tanpa Tes

Baca: Panglima Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Mutasi Puluhan Jenderal TNI AU, AD, AL, Daftar Lengkap Namanya

Baca: Resmi Pendaftaran CPNS Dibuka Oktober, Formasi Didominasi Guru & Tenaga Kesehatan, 5 Dokumen Wajib

Baca: Ini Pembelaan Kapolda Sulsel Terkait Anggota Polisi Masuk Masjid Pakai Sepatu, Salahkan Mahasiswa?

Baca: Duet Jusuf Kalla dan Puan Maharani dalam Sidang Umum PBB, Mereka Selalu Kompak Hadiri Agenda Sidang

Baca: SEDANG BERLNGSUNG 3 Link Live Streaming Mola TV Chelsea vs Grimsby Town di Carabao Cup, Akses via HP

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

 

Baca: Dulu Batal Tangani PSM, Kini Mantan Pelatih Timnas Minta Maaf ke Suporter Persebaya. Ada Apa?

Baca: Hindari Jalan Sultan Alauddin Makassar Besok Siang, Mahasiswa UINAM Unjuk Rasa Lagi

Baca: Menurut Hotman Paris Hutapea Ada Pasal dalam RUU KUHP Menguntungkan Gembong Narkoba

Baca: Warga Gowa Dianiaya Oknum Polisi, Sudah Dihajar Palu-palu Diminta Tak Melapor Lagi, Salah Sasaran?

Baca: Jadwal Liga 1 2019 Pekan 21 - Dibuka Persipura vs PSM, Big Match Persib vs Arema FC, Persija Lawan?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved