Wisatawan Keluhkan Jalanan Rusak Hingga Jaringan Tidak Ada di Selayar
Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) pun mengakui, bahwa di Pulau Selayar tepatnya di wi
Penulis: Nurwahidah | Editor: Syamsul Bahri
Bahkan untuk listrik hanya mendapat sambungan gratis dari tetangga.
Selain itu atap rumahnya juga sebagian sudah bocor. Rumah tanpa polesan cat ini ditempati tinggal Daeng Etang, bersama satu anak.
Setelah tiga tahun ditinggal suami, Daeng Etang harus bekerja keras agar bisa bertahan hidup.
Dia pun menyibukkan diri bekerja pagi hingga senja tiba, tetap antusias menampung pasir disungai lalu dijual. Hasil penjualanpun tidaklah seberapa.
"Tiap hari saya turun ke sungai. Tapi selama tiga hari mengumpulkan
pasir baru cukup satu mobil. Selanjutnya dijual,"katanya kepada Tribunselayar. com.
Meski dirinya telah mendapat bantuan beras, tapi tidak mendapat bantuan bedah rumah dari Pemerintah.
Apalagi ketika hujan turun, airpun masuk kedalam rumah.
Daeng Etang harus siap siaga menyiapkan ember ditiap dititik agar air tidak meluas.
Dia berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada dirinya, terkait rumah kayu yang ditinggali.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Digelar 4 Hari, Pekan Raya Sulsel ke-6 Dirangkaian Makassar Halal Expo 2019
Unibos Bantu Warga Enrekang Kembangkan Wisata Pemancingan
Tuai Kecaman Publik hingga Mahasiswa Unjuk Rasa, Menkumham Yasonna Laoly Ogah Rombak RKUHP
BREAKING NEWS: Kapolda Sulsel Bakal Kunjungi Mahasiswa Korban Pemukulan Oknum Polisi di RS Awal Bros
Polisi Masih Siaga di DPRD Sulsel, Mahasiswa Yaspim Unjuk Rasa di Flyover Makassar
Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah @ nur_wahidah_saleh
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: