Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wisatawan Keluhkan Jalanan Rusak Hingga Jaringan Tidak Ada di Selayar

Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) pun mengakui, bahwa di Pulau Selayar tepatnya di wi

Penulis: Nurwahidah | Editor: Syamsul Bahri
Kepualauan Selayar A Fajar Asti
Salah seorang wisatawan berkunjung ke Kabupaten Kepualauan Selayar A Fajar Asti 

TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG -Jalanan yang rusak yang terdapat di beberapa Kecamatan Benteng Selayar, Sulawesi Selatan, dikeluhkan  wisatawan Andi Fajar asal Sinjai.

Kondisi jalan yang rusak parah cukup mengganggu wisatawan yang hendak berlibur ke tempat wisata tersebut.

Digelar 4 Hari, Pekan Raya Sulsel ke-6 Dirangkaian Makassar Halal Expo 2019

Unibos Bantu Warga Enrekang Kembangkan Wisata Pemancingan

Tuai Kecaman Publik hingga Mahasiswa Unjuk Rasa, Menkumham Yasonna Laoly Ogah Rombak RKUHP

BREAKING NEWS: Kapolda Sulsel Bakal Kunjungi Mahasiswa Korban Pemukulan Oknum Polisi di RS Awal Bros

Polisi Masih Siaga di DPRD Sulsel, Mahasiswa Yaspim Unjuk Rasa di Flyover Makassar

" Infrastruktur masih perlu diperbaiki, masih terdapat jalanan rusak," katanya, Selasa (23/9/2019).

Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) pun mengakui, bahwa di Pulau Selayar tepatnya di wilayah kecamatan masih, perlu sentuhan fasilitas.

"Masih banyak perlu diberikan fasilitas, seperti fasilitas di Pelabuhan, fasilitas di pasar, fasilitas ekonomi, pendidikan, listrik dan jaringan, "ujarnya.

Soal jaringan, kata dia, hal ini juga penting karena wisatawan berkunjung pegennya cepat update ketika usai selfi langsung di shere.

Sementara listrik di daratan masih sering padam apalagi listrik di daerah kepulauan.

Ruas jalan dari Bontomarannu menuju Gantarang Lalang Bata di Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontomanai, Kepulauan Selayar, Sulsel, rusak parah.
Ruas jalan dari Bontomarannu menuju Gantarang Lalang Bata di Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontomanai, Kepulauan Selayar, Sulsel, rusak parah. (nur wahidah/tribunselayar.com)

Menurutnya, semua ini sangat penting mestinya harus dibangun oleh pemerintah karena wisatawan yang datang, harusnya dimanjakan.

Selain itu perlunya publikasi yang didorong kuat agar wisatawan sebelum berkunjung sudah, mengetahui jarak dan fasilitas yang disediakan di objek wisata.

"Tentu ini harus melibatkan swasta pihak ketiga, dan masyarakat diberikan pemahaman agar mereka siap,  saat sambut wisawatan turis,  dan wisatawan dari daerah lain kaget, jangan sampai diusir dan lain-lain,"tuturnya. (*)

Tinggal d Gubuk Reyot, Daeng Etang Harap Batuan Pemerintah Selayar

-Daeng Etang (66) warga Selayar tinggal di gubuk reyot yang sudah tua.

Tepatnya di Jl Ahmad Yani, Samping Hotel Baruga, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. 

Walaupun tinggal di Kota, kondisi rumah janda ini sangat memprihatinkan.

Beberapa dinding kayu sudah terlihat bolong.

Rumah daeng etang di Jl Ahmad Yani, Samping Hotel Baruga, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Rumah daeng etang di Jl Ahmad Yani, Samping Hotel Baruga, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (Dok Yusril)

Bahkan untuk listrik hanya mendapat sambungan gratis dari tetangga.

Selain itu atap  rumahnya juga sebagian sudah bocor. Rumah tanpa polesan cat ini ditempati tinggal Daeng Etang, bersama satu anak.

Setelah tiga tahun ditinggal suami, Daeng Etang harus bekerja keras agar bisa bertahan hidup.

Dia pun menyibukkan diri bekerja pagi hingga senja tiba, tetap antusias menampung pasir disungai lalu dijual. Hasil penjualanpun tidaklah seberapa.

"Tiap hari saya turun ke sungai. Tapi selama tiga hari mengumpulkan
pasir baru cukup satu mobil. Selanjutnya dijual,"katanya kepada Tribunselayar. com.

Meski dirinya telah mendapat bantuan beras,  tapi tidak mendapat bantuan bedah rumah dari Pemerintah.

Apalagi ketika hujan turun,  airpun masuk kedalam rumah. 
Daeng Etang harus siap siaga menyiapkan ember ditiap dititik agar air tidak meluas.

Dia berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada dirinya,  terkait rumah kayu yang ditinggali.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Digelar 4 Hari, Pekan Raya Sulsel ke-6 Dirangkaian Makassar Halal Expo 2019

Unibos Bantu Warga Enrekang Kembangkan Wisata Pemancingan

Tuai Kecaman Publik hingga Mahasiswa Unjuk Rasa, Menkumham Yasonna Laoly Ogah Rombak RKUHP

BREAKING NEWS: Kapolda Sulsel Bakal Kunjungi Mahasiswa Korban Pemukulan Oknum Polisi di RS Awal Bros

Polisi Masih Siaga di DPRD Sulsel, Mahasiswa Yaspim Unjuk Rasa di Flyover Makassar

Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah @ nur_wahidah_saleh

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved