Gedung DPRD Bone Diobrak-abrik Pengunjuk Rasa, Kapolres Tunggu Laporan
Pasalnya, membakar fasilitas negara dari membakar ban dan empat kursi di depan pintu hingga menjalar ke atap gedung.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Aksi brutal yang dilakukan aliansi mahasiswa dan pemuda di gedung DPRD Bone, Jl Kompleks Stadion Lapatau, membuat kerugian material tak sedikit.
Aksi tak terpuji yang dilakukan oleh oknum disebut sudah melewati batas.
Pasalnya, membakar fasilitas negara dari membakar ban dan empat kursi di depan pintu hingga menjalar ke atap gedung.
Baca: Sejumlah Mahasiswa Nyaris Pingsan Terjebak di Lantai 2 DPRD Bone
Kapolres Bone, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, menyesalkan aksi brutal mahasiswa yang membakar fasilitas negara.
Ia mempersilahkan pihak DPRD Bone untuk melaporkan pengrusakan tersebut.
"Kalau ada yang melapor, dari pihak DPRD Bone kami bakal proses hukum sebagaimana semestinya, jadi silahkan melapor," kata Kadarislam di gedung DPRD Bone kepada tribunbone.com.
Baca: Pendemo Rusak dan Bakar Gedung DPRD Bone, Begini Reaksi Legislator
Kadarislam menyebut tidak ada kompromi kalau sudah berkaitan dengan kerugian negara.
Diketahui, selain aksi pembakaran di pintu masuk, meja, layar proyektor, papan nama, juga dirusak oknum mahasiswa secara brutal.
Di lokasi tersebut, mahasiswa juga mencoret-coret dinding ruangan DPRD Bone dengan menggunakan pilox.
Baca: Kecewa Tak Ditemui Ketua Mahasiswa Duduki Kantor DPRD Bone, Kapolres Bubarkan
Bahkan nyaris jatuh korban jiwa saat oknum mahasiswa membakar di pintu masuk DPRD Bone lantaran sejumlah mahasiswa terjebak dan nyaris pingsan di lantai 2 DPRD Bone.
Tidak ada jalan utama turun dari lantai 2 DPRD Bone selain melewati titik tangga DPRD Bone.
Beruntung, api cepat diamankan petugas kepolisian dengan alat seadanya menggunakan tabung pemadam api dan menyiramkan air.
Baca: Usai Dibakar, Begini Kondisi Gedung DPRD Bone
Massa Beringas, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bakar Kantor DPRD Bone
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT- Sejumlah organisasi pemuda dan mahasiswa dan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Bone, Rabu (25/9/2019).
Mereka masuk dan menduduki ruang rapat paripurna DPRD Bone.
Berikut 25 Nama Pemain PSM Putri, Bakal Berlaga di Liga 1 Putri 2019
Pekan Raya Sulsel ke-6 Bakal Dimeriahkan Artis dari Jakarta
Temui Bupati Luwu Timur, GP Ansor Sulsel Bahas Masalah Pertanian Alami
Sosoknya Viral, inilah Faisal Amir, Mahasiswa Al Azhar Kritis Setelah Demo di DPR RI
Tukang Sayur Ngaku Tak Puas dengan Istri Sahnya dan Tergila-gila dengan Janda, Selanjutnya. . . .
Dengan menaiki bangku DPRD Bone, sejumlah mahasiswa satu suara meneriakkan revolusi menyayangkan ketidakpercayaannya ke anggota DPR RI dan presiden.

Setelah itu, ada oknum massa yang membakar kursi di pintu masuk DPRD Bone.
Hal itu menyebabkan pintu masuk kantor DPRD Bone terbakar. (TribunBone.com).
Demo di Bone, Ini Sejumlah Tuntutan Laki 45
Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 (LAKI P 45) Cabang Bone menggelar aksi damai di sejumlah kantor pemerintah di Bumi Arung Palakka, Selasa (24/9/2019).
Yakni Kantor DPRD Bone, Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bone dan Kantor Bupati Bone.
Air Mata Mulan Jameela Istri Ahmad Dhani Pecah Disebut Perekor DPR RI Singkirkan 2 Kader Gerindra
Asyik Bercumbu Mesra, Kok Wanita Ini Ngamuk Pukul Selingkuhannya saat Digrebek Satpol PP
Mahasiswa Sinjai Duduki Ruang Rapat Paripurna DPRD Sinjai, Air Mineral dan Kursi Sempat Melayang
Begini Cara Muda Kamara Barru Dekatkan Warga dengan Masjid
Wapres JK Diagendakan Bertemu Ratu Belanda dan Perdana Menteri Irlandia Siang Ini
Koordinator aksi Muh Hasbi Ibrahim menuturkan pihaknya meminta kepada DPRD melanjutkan aspirasinya agar pemerintah tidak melanjutkan pembahasan Revisi Undang-Undang KPK.
"Kami meminta agar Pemda dan DPRD menyampaikan aspirasi kami ke pusat untuk menunda pemberlakuan UU Revisi KPK,” kata Hasbi di DPRD Bone, Jl Kompleks Stadion, Kota Watampone.
Di Kantor Bupati Bone, Laskar 45 meminta pemerintah memperhatikan kouta pupuk merata di Kabupaten Bone.

"Kami meminta pemerintah daerah dan DPRD untuk memastikan tidak membatasi kuota pupuk kebutuhan petani sawah, kebun, tambak,” kata Suabir.
Selain itu, pihaknya meminta pemerintah segera merevitalisasi Sungai Laweccuing-Limpoe yang di Bendung Kepala Desa/Mantan Desa Kading-Awangpone yang menyebabkan banjir ketika Musim Hujan tiba sehingga Sawah dan Tambak tergenang Banjir.
Pemerintah dan DPRD juga diminta menganggarkan Pelabuhan Cappa Ujung-Pattiro Sompe-Sibulue.
Juga meminta pemberian Kartu BPJS Gratis hanya bagi masyarakat tidak mampu.(TribunBone.com).
Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Berikut 25 Nama Pemain PSM Putri, Bakal Berlaga di Liga 1 Putri 2019
Pekan Raya Sulsel ke-6 Bakal Dimeriahkan Artis dari Jakarta
Temui Bupati Luwu Timur, GP Ansor Sulsel Bahas Masalah Pertanian Alami
Sosoknya Viral, inilah Faisal Amir, Mahasiswa Al Azhar Kritis Setelah Demo di DPR RI
Tukang Sayur Ngaku Tak Puas dengan Istri Sahnya dan Tergila-gila dengan Janda, Selanjutnya. . . .
Sejumlah Mahasiswa Nyaris Pingsan Terjebak di Lantai 2 DPRD Bone
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE- Sejumlah organisasi pemuda dan mahasiswa dan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Bone, Rabu (25/9/2019).
Mereka masuk dan menduduki ruang rapat paripurna DPRD Bone.
Hari Pertama Kerja, Hanya Separuh Anggota DPRD Sulsel Berkantor
Kumpulan Poster Nyeleneh Demo Mahasiswa Tolak RUU KUHP Sebut Vina Garut, Zodiak hingga Ayam Kampus
UKI Paulus Gelar International Conference
Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Gelar Bimtek di Sinjai
Akhirnya Wapres Jusuf Kalla Ikut Bicara Kontroversi RKUHP, Wakil Jokowi Minta Segera Lakukan Ini
Dengan menaiki bangku DPRD Bone, sejumlah mahasiswa satu suara meneriakkan revolusi menyayakan ketidakpercayaannya ke anggota DPR dan presiden.
Aksi sempat ricuh dari merusak hingga membakar ban dan lima kursi yang dilakukan oknum massa di pintu masuk DPRD Bone.
Pintu masuk itu letaknya pas tangga lantai 2 DPRD Bone.
Akibatnya, api menjalar hingga ke plafon DPRD atau lantai dua.

Aksi tersebut sempat membuat puluhan mahasiswa terjebak dan nyaris pingsan di lantai 2 DPRD Bone.
Pasalnya, tidak ada jalan utama turun dari lantai 2 DPRD Bone selain melewati titik tangga DPRD Bone.
"Panik sekali, saya di lantai 2 tadi asap api menyengat sekali dan tidak bisa lewat ke lantai dasar," kata salah seorang yang hadir di lokasi tersebut.
Beruntung, api cepat diamankan petugas kepolisian dengan alat seadanya menggunakan tabung pemadam api dan menyiramkan air.
(TribunBone.com).
Kecewa Tak Ditemui Ketua Mahasiswa Duduki Kantor DPRD Bone, Kapolres Bubarkan
Aksi sejumlah organisasi pemuda dan mahasiswa dan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone, berhasil dimediasi hingga membubarkan diri, Rabu (25/9/2019) sore.
Mereka sebelumnya melakukan aksi dengan masuk dan menduduki ruang rapat paripurna DPRD Bone sejak siang.
Pantauan tribunbone.com, Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam Kasim datang langsung memediasi mahasiswa sekitar pukul 15.40 Wita.
Tak lama kemudian, pukul 16.00 Wita, massa membubarkan diri di ruang paripurna DPRD.
Ratih Magasari Singkarru Berharap Kemajuan Argotourism Indonesia
Sekprov Sulbar Harap Konsolidasi HPL Percepat Penerbitan HPL Transmigrasi
Kerap Dipuji, Luna Maya Tetiba Didemo KPopers Gegara Sikapnya ke NCT 127, Trending di Twitter
"Saya sampaikan bahwa DPRD bakal menyampaikan aspirasinya ke pemerintah pusat, itu saja," kata Kadarislam kepada tribunbone.com di lokasi baru saja.
"Setelah itu mereka menerima dan saya minta membubarkan diri," kata Kadarsilam.
Kadarislam menyebut massa sebelumnya kecewa lantaran tidak ada Ketua DPRD Bone sementara yang menerima aksi mereka.
Ketua DPRD Bone sementara diketahui ke Rumah Sakit untuk periksa mata mata.
Sejumlah organisasi pemuda dan mahasiswa dan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Bone, Rabu (25/9/2019).
Mereka masuk dan menduduki ruang rapat paripurna DPRD Bone.
Dengan menaiki bangku DPRD Bone, sejumlah mahasiswa satu suara meneriakkan revolusi menyayakan ketidakpercayaannya ke anggota DPR dan presiden.
Ratih Magasari Singkarru Berharap Kemajuan Argotourism Indonesia
Sekprov Sulbar Harap Konsolidasi HPL Percepat Penerbitan HPL Transmigrasi
Kerap Dipuji, Luna Maya Tetiba Didemo KPopers Gegara Sikapnya ke NCT 127, Trending di Twitter
Setelah itu, aksi sempat ricuh lantaran oknum massa yang merusak hingga membakar kursi di pintu masuk DPRD Bone.
Mereka kecewa lantaran tidak ada Ketua DPRD Bone sementara yang menerima aksi mereka.
Ketua DPRD Bone sementara diketahui ke Rumah Sakit check up mata.
Hal itu menyebabkan pintu masuk kantor DPRD Bone terbakar.
Setelah sekitar 5 menit, kobaran api di pintu masuk tersebut berhasil dipadamkan oleh petugas dengan menggunakan tabung pemadam api dan menyiramkan air.(TribunBone.com).
Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: