Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Manager Media FC Minta Panitia Wali Kota Cup 2019 Sanksi Tim Manipulasi Data Pemain

Syamsul mengatakan bahwa biasanya ada pemain asal luar Parepare yang menggunakan Surat Keterangan Kerja di Kota Parepare, dengan data palsu.

Penulis: Darullah | Editor: Syamsul Bahri
Darullah/Tribun Parepare
Manager Media FC, Syamsul Latanro 

TRIBUN-PAREPARE.COM, PAREPARE - Manager Media FC, Syamsul Latanro meminta Panitia Pelaksana Wali Kota Cup 2019 memberikan sanksi tegas kepada tim yang melakukan manipulasi data pemain pada Turnamen Wali Kota Cup. 

Syamsul mengatakan bahwa biasanya ada pemain asal luar Parepare yang menggunakan Surat Keterangan Kerja di Kota Parepare, dengan data palsu.

Setelah PDIP, Lima Calon Wali Kota ‘Buru’ Golkar

Aliansi Pemuda Uluere Bantaeng Kumpulkan 1 Truk Sampah di Acara WCDI

Skenario Apa Dibalik Mulan Jameela Rebut Kursi 2 Kader Gerindra ke DPR RI? Benar Karena Ahamd Dhani?

Away ke Padang, Ini Tantangan Terberat Dihadapi PSM

Andreyan Fristiohadi Sukses Unggul Raih 350 Suara di Pilketos SMAN 2 Jeneponto

" Untuk aturan itu, bisa saja dimanipulasi, saya juga bisa memakai jasa pemain luar, dengan melabelinya Surat Keterangan Kerja dari perusahaan, termasuk lama bekerjanya," kata Syamsul, Minggu (22/9/2019) siang.

" Olehnya itu, Panpel harus betul-betul melakukan verifikasi berkas seketat-ketatnya, jujur itu hebat kalau terealisasi," kata Pengusaha Pelayaran tersebut.

Terpisah, Ketua Asosiasi PSSI Kota Parepare, Rahmat Syamsu Alam menjelaskan surat keterangan kerja yang diserahkan ke panitia akan dikofirmasi langsung oleh panitia kepada pihak-pihak terkait.

"Jika ditemukan ada manipulasi data, maka sanksi akan diberikan kepada manajer, dan club yang bersangkutan, sesuai sturan yang telah ditentukan," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa sanksinya tidak dapat bermain ke pertandingan selanjutnya dan termasuk tahun depan, pada liga Askot, harapnya.

Manager Media FC, Syamsul Latanro
Manager Media FC, Syamsul Latanro (Darullah/Tribun Parepare)

" Jika temuan didapatkan pada babak penyisihan grup, maka semua hasil pertandingannya digrup yang bersangkutan akan dinyatakan tidak sah, atau dihapus," tegasnya.

Jika ditemukan sebelum babak 8 besar, maka diganti dari peringkat terbaik di grup tersebut," imbuhnya.

" Jika ditemukan pada saat 8 besar yang telah dilaksanakan, maka yang bersangkutan dinyatakan kalah, dan sanksi tetap berlaku, begitupun selanjutnya," tutup Ketua Asosiasi PSSI Kota Parepare, Rahmat Syamsu Alam. (*)

Polisi Tangkap Pemuda Asal Galung Maloang Bacukiki Parepare

Tim Unit Reskrim Polsek Soreang membekuk pelaku pencurian Smartphone, Rahmat (30), Kamis (19/9/2019).

Pelaku ditangkap di Jl H AM Arsyad, di Gudang PUSRI, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulsel.

Segera Buka Pendaftaran, Balon Bupati Seperti Ini yang Dicari PKS Maros

Profil dan Perjalanan Karier Musisi Jazz Indonesia Mus Mujiono

Sekjen PMTI Sebut Ada Kesewenangan Partai Begal Kursi Novianus YL Jelang Pelantikan DPRD Sulsel

Nilai Revisi UU KPK Tak Sesuai Janji Presiden, Siapa Laode M Syarif?

New Astra Daihatsu Sigra Resmi Mengaspal di Makassar, Ini Harga OTR Sulsel

Penangkapan ini, dipimpin Kanit Res Soreang, Aiptu M Rijal Parammasi.

Rahmat beralamatkan di Jl Layer, Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.

"Rahmat kami tangkap karna telah mencuri sebuah smartphone Vivo, warna Ocean Blue, yang seharga Rp 3.300 ribu rupiah, milik Ft," kata Rijal kepada TribunParepare.com, Jumat (20/9/2019) siang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved