Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebulan Sudah 5 Kali Kebakaran Lahan di Luwu

Sementara Bupati Luwu, Basmin Mattayang mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat musim kemarau.

Penulis: Desy Arsyad | Editor: Syamsul Bahri
Damkar Luwu
Kebakaran lahan sagu beberapa waktu lalu di Desa Buntu Kamiri, Kecamatan Ponrang, Luwu. 

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Luwu, Awwabin, membeberkan sudah lima kali kebakaran hutan terjadi di Luwu.

Rentetan kjadian tersebut terjadi selama musim kemarau pada September ini.

Thorig Husler Minta Tumbuhkan Jiwa Sosial kepada Anggota PMR yang Tinggi di Invitasi PMI

Trans Studio Mall Destinasi Wisata Belanja Makassar, Aneka Kuliner dan Branded Fashion Ada di Sini

Hingga Malam Ini, Kebakaran di TPA Antang Makassar Belum Bisa Dipadamkan

VIDEO: Detik-detik Anggota Polres Palopo Bubarkan Balap Liar

Gollllll Amido Balde Bobol Gawang Badak Lampung

Beberapa titik kebakaran di Kecamatan Larompong, Belopa, Kamanre dan Ponrang.

"Sudah lima kali kejadian kebakaran hutan terjadi d Luwu selama bulan September," ujarnya kepada TribunLuwu.com, Minggu (15/9/2019).

Pihak Damkar sigap menangani kebakaran lahan tersebut, sehingga tidak meluas.

"Alhamdulillah semua skala kecil saja," katanya singkat.

Kebakaran lahan sagu beberapa waktu lalu di Desa Buntu Kamiri, Kecamatan Ponrang, Luwu.
Kebakaran lahan sagu beberapa waktu lalu di Desa Buntu Kamiri, Kecamatan Ponrang, Luwu. (Damkar Luwu)

Sementara Bupati Luwu, Basmin Mattayang mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat musim kemarau.

Tidak membakar rumput atau semacamnya di lahan kebun, terutama di pegunungan yang sulit dijangkau armada pemadam.

Meski lahan terlihat hijau, tapi sinar matahari begitu menyengat juga akan mudah terbakar.

"Kalau musim kemarau seperti ini juga daun hijau itu seperti daun kering, mudah terbakar," tutur Basmin. (*)

Masyarakat Walbar Luwu : Pak Bupati Bangunkan Kami Tower Jaringan

 Bupati Luwu, Basmin Mattayang, bersama Wakilnya, Syukur Bijak, melakukan kunjungan kerja (Kunker) di daerah pedalaman Luwu.

Tepatnya di daerah Walenrang Lamasi (Walmas) di Desa Ilanbatu Uru, Kecamatan Walenrang Barat (Walbar), Sabtu (14/9/2019).

Akhir Pekan, Wisata Pulau Karampaung Padat Pengunjung

Anggaran Pilwali Makassar Dikurangi Rp 6 Miliar, TPS Tinggal 2.099

Razia Miras Ini yang Diamankan Polres Palopo

Suhardi Somomoeljono Sebut Paham Radikalisme Mulai Jangkiti Intelektual Kampus, Siapa Dia?Ini Profil

Prediksi Susunan Pemain Badak Lampung Vs PSM: Milan Petrovic Gunakan Formasi 5-4-1

Ikut juga dalam kunjungan kerja Ketua Off Road Kabupaten Luwu yang juga Kepala Kejari Luwu, Gede Edy Bujanayasa.

Perjalanan kunker ini start dari rumah Jabatan Bupati Luwu, di Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, menuju Walmas.

Kemudian, istirahat di rumah pribadi Wakil Bupati di Bukit Simbuang, Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang.

Di lokasi kunker rombongan Bupati disambut puluhan pelajar sekolah dasar dan menengah pertama.

Selain hanya berkunjung, mereka juga menggelar dialog dengan masyarakat Walbar.

Mereka menerima aspirasi masyarakat Walbar. Agar pembangunan di Walbar bisa merata dengan kecamatan lain.

Dan masyarakat bisa merasakan fasilitas publik seperti di desa yang berada di daerah datar.

Bupati Luwu, Basmin Mattayang, bersama rombongan saat kunker di Desa Ilanbatu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Luwu, Sabtu (14/9/2019).
Bupati Luwu, Basmin Mattayang, bersama rombongan saat kunker di Desa Ilanbatu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Luwu, Sabtu (14/9/2019). (Kominfo Luwu)

Camat Walbar, Cana, mengatakan selama Walbar menjadi salah satu kecamatan, masyarakat belum merasakan telekomunikasi. Apalagi kecanggihan teknologi saat ini berkembang pesat.

Sehingga warga berharap ada pendirian tower jaringan agar komunikasi dengan keluarga bisa terhubung lebih dekat.

Tak hanya itu, infrastruktur jalan sepanjang poros di Walbar hingga perbatasan Toraja Utara belum disentuh oleh aspal.

"Di sini tidak ada signal, makanya informasi kedatangan Bupati dan Wakil tidak sempat disambut dengan maksimal," ujar Cana.

"Memang di Walbar ini jika musim kemarau jalannya berdebu, dan jika musim hujan akan mandi lumpur. Beginilah kondisi Walbar," ucapnya.

Topografi Walbar terdiri dari gunung dan lembah terbagi atas enam desa.

Namun dikenal dengan sumber airnya. Selain menjadi konsumsi warga, juga menjadi sumber aliran yang mengairi lahan petani di Kecamatan Walenrang.

Masyarakat juga meminta pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan dan kesehatan.

Serta pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin.

Sekedar diketahui, rombongan Bupati melanjutkan perjalanan menuju batas Luwu-Toraja Utara. Dan kembali ke Belopa pada Minggu (15/9/2019). (*)

Laporan Wartawan TribunLuwu.com, @desy_arsyad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

.

Thorig Husler Minta Tumbuhkan Jiwa Sosial kepada Anggota PMR yang Tinggi di Invitasi PMI

Trans Studio Mall Destinasi Wisata Belanja Makassar, Aneka Kuliner dan Branded Fashion Ada di Sini

Hingga Malam Ini, Kebakaran di TPA Antang Makassar Belum Bisa Dipadamkan

VIDEO: Detik-detik Anggota Polres Palopo Bubarkan Balap Liar

Gollllll Amido Balde Bobol Gawang Badak Lampung

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved