Usulan Anggaran Pembangunan RSU Dadi, Irfan AB: Jika Diloloskan Berpotensi Bermasalah Hukum
Usulan Anggaran Pembangunan RSU Dadi, Irfan AB : Jika Diloloskan Berpotensi Bermasalah Hukum
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
Usulan Anggaran Pembangunan RSU Dadi, Irfan AB : Jika Diloloskan Berpotensi Bermasalah Hukum
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sejumlah Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan kompak tidak meloloskan usulan anggaran pengembangan pembangunan RSU Dadi menjadi rumah sakit kanker.
Pasalnya, usulan anggaran Pemerintah Provinsi Sulsel senilai Rp 203,8 m untuk dialokasikan dalam RAPBD Perubahan 2019, tidak masukan dalam draf KUPA PPAS.
Usulan anggara itu justru baru dimunculkan dalam rapat kerja Pokja RAPBD Perubahan 2019 yang digelar di Komisi E pada Kamis (12/09/2019), siang tadi.
Baca: Usulan Anggaran Pengembangan RSU Dadi Bikin Kaget Anggota DPRD Sulsel
"Kita turu mendukung program pengembangan Rumah Sakit Dadi jadi RS Kanker, tapi kami minta tahapanya untuk diperbaiki," kata Anggota Fraksi PAN Irfan Ab usai rapat.
Menurutnya jika diloloskan usulan anggaran yang nilai sangat fantasti sangat rawan dikemudian hari jika dipersoalkan.

"Kita berharap jangan sampai dikemudian hari bermasalah. Makanya tadi saya minta kembali pada kebijakan umum anggaran," ujarnya.
Menurutnya anggota DPRD Sulsel apa yang dijabarkan dalam program kegiatan harus berangkat pada kebijakan anggaran.
"Di perubahan tidak dibunyikan untuk rs kanker. Makanya kami minta tadi untuk sementara memperbaiki tahapanya, sehingga tidak bermasalah dikemudian hari," tegasnya.
Irfan menilai usulan ini sebagai bentuk perencanaan sepihak oleh Pemerintah Provinsi Sulsel karena tidak dibicarakan dengan DPRD.
"Tidak dimasukkan dalam pembahasan kupa. Kalau dicantumkan pasti dimasukan juga. Tapi ini kesanya serba dadakan," tegasnya.
Usulan Anggaran Pengembangan RSU Dadi Bikin Kaget Anggota DPRD Sulsel
Usulan anggaran rencanana pembangunan pengembangan Rumah Sakit Dadi Kota Makassar di Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Makassar Sulawesi Selatan, menjadi rumah sakit kanker, membuat kaget anggota DPRD Sulsel.
Pasalnya usulan anggaran senilai Rp 203,8 miliar tiba tiba muncul dalam pembahasan Pokja Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019.
"Itu angkat sangat besar, itu yang membuat bikin kaget Pokja karena tidak pernah didiskusikan," kata Anggota Fraksi Hanura DPRD Sulsel Wawan Mattaliu usai rapat.
Baca: DPRD Sulsel Setujui Anggaran Rp 500 Juta untuk Pengadaan Alat Penyaring RO di CPI
Baca: Jelang Akhir Masa Jabatan, Rapat APBD P 2019 Hanya 5 Anggota DPRD Sulsel Hadir
Baca: Pemotongan Anggaran Dinsos Rp 1 M, Ini Kata Ketua Banggar DPRD Sulsel
Rapat digelar di lantai 6 Komisi E Gedung DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo Kecamatan Panakukang, Makassar, Kamis (12/09/2019).
Menurut Anggota Fraksi Partai Hanura Wawan Mattaliu, tidak menyetujui usulan anggaran pengembangan RSU Dadi karena ada mekanisme yang tidak dilalui oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Ada mekanisme yang terlampaui. Tidak muncul di KUPA. TPAD tidak mendorong sebagai skala prioritas Gubernur. Kalau skala prioritas Gubernur kenapa tidak muncul di KUPA. Kenapa muncul di pembahasan Pokja Banggar," kata Politisi Hanura tersebur.
Wawan mengatakan ada mekanisme yang patah sehingga alot. DPRD tidak ingin mengambil resiko. Sebab jika disetujui akan berskowensi hukum. Sebab KUPA sudah selesai.
"Kalau kita loloskan ini akan menyebab hampir semua OPD bisa melakukan. Menciptakan program atas nama skala prioritas gubernur tidak melalui tahapan pembahasan semestinya," tegasnya.
Semestinya mulai muncul dari proses awal dari RPJMD, KUPA, PPAS kemudian turun ke APBD.
"Kami sangat menghormati ikhitiar dengan pembangunan rumah sakit dengan spesifikasi luar biasa, tapi mekanisme ada. Jangan pemerintah ini bergerak tidak anatomis. Sudah dibuatkan runutanya," ujarnya.
Wawan menambahkan potensi untuk diloskan akan didiskusikaj rekomendasi Pokja kembali ditingkat banggar. Adapun usulan anggaran Rp 203,8 miliar.
(*)
Baca: Air Mata Gisel Eks Istri Gading Marten Tumpah Saat Blak-blakan Soal Hubungan dengan Ayah Gempi Kini
Baca: Debat Panas ILC TV One Bahas Revisi UU KPK, Fahri Hamzah Rebut Mikrofon, Karni Ilyas Beri Teguran
Baca: Kata-kata atau Quotes BJ Habibie Suami Ainun, Arie Untung Merinding di Instagram, Share di Facebook
Baca: PSM dan Persija Sama-sama Kalah, Ini Beda Alasan Pelatih Julio Banuelos dan Darije Kalezic
Baca: Bisa Ditiru, Jurus Ayah Didik BJ Habibie Sehingga Jadi Anak Jenius, Sangat Sederhana
Baca: Deretan Prestasi dan Penghargaan BJ Habibie dari Pemerintah Indonesia, Jerman, Italia, hingga Belgia
Baca: Cerita BJ Habibie Soal Kematian, Tak Takut Meninggal, Makam Ainun, hingga Pesan yang Bikin Merinding
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
1
Baca: Berikut Prediksi Cuaca BMKG di Pinrang Hari Ini, Pagi Hingga Malam
Baca: Daftar Kakak- Adik BJ Habibie, Silsilah, Lahir dari Keluarga Bukan Orang Biasa di Gorontalo dan Jawa
Baca: Bacaan Niat, Tata Cara dan Manfaat Puasa Senin Kamis, Bisa untuk Diet hingga Cegah Penyakit Kanker
Baca: Jadwal Pekan ke-5 Liga Inggris 2019-2020 - MU Hadapi Laga Sulit, Liverpool dan City Pesta Gol?
Baca: Cerita Daeng Tinggi yang Memilih Tinggal di Rumah Pohon, Endingnya Bikin Haru
Baca: Kalah dari PSIS Semarang, Pelatih PSM Makassar: Kurang Beruntung
Baca: Fakta! Ternyata BJ Habibie dan Gus Dur Wafat Rabu, Soekarno dan Soeharto Wafat Minggu, Cek Tanggal
Baca: VIDEO: Wali Kota Parepare Kehilangan Sosok Inspirasinya, BJ Habibie
Baca: Ribuan Warga Luwu Timur Nonton Pementasan I La Galigo Mbuli I Lipu Ontonna Luwu