Peringati hari Asyura, Emak-emak di Parepare Borong Peralatan Dapur
Salah satu penjual Tamrin mengatakan, pada hari 10 Muharram, masyarakat melaksanakan tradisi 'Massaro Lebbi'.
TRIBUN-PAREPARE.COM, PAREPARE - Emak-emak di Parepare, memborong peralatan dapur untuk memperingati Hari Asyura 10 Muharram, Selasa (10/9/2019).
Kebanyakan emak-emak di Parepare berbelanja di Pasar Sentral Lakessi.
Pengunjung terlihat padat di tempat penjualan alat dapur.
Tolak Revisi UU KPK, Pemuda Jeneponto Gelar Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati
Aset Stadion Barombong Tuntas, KPK Tunggu Uji Kelayakan Bangunan
Selalu Didesak Ceraikan Istri, Menantu Masuk Kamar Mertua Subuh Hari Hantamkan Balok Kayu 3 Kali
Salah satu penjual Tamrin mengatakan, pada hari 10 Muharram, masyarakat melaksanakan tradisi 'Massaro Lebbi'.
"Massaro Lebbi dipercaya hari berbelanja paling bagus setiap sekali setahun," ungkapnya.
Tradisi ini membuat pedagang peralatan dapur kebanjiran rezeki pada 10 Muharram.
“Hari biasa, kami hanya dapat pembeli sekitar dua hingga tiga orang dalam sehari," kata Tamrin.
Namun di 10 Muharram, ia mendapatkan pembeli 30 hingga 50 orang.
Selain Harmil Mattotorang, Dua Orang Ini Juga Bakal Daftar di PDIP Maros
RAMALAN ZODIAK CINTA Rabu 11 September 2019 Aquarius Mesra & Sagitarius Disalahkan Pasangan
GIIAS Makassar, Pertama Kalinya X-ADV dan Honda Monkey Mejeng di Indonesia Timur
Beberapa barang yang laris seperti, panci, rantang, dan beberapa perlengkapan lainnya.
"Selain harganya murah, pembeli juga tidak banyak tawar menawar barang. Kami berikan harga paling murah dari hari lainnya," tandasnya.
Pembeli Jumriah mengatakan, membeli perlengkapan dapur di hari Muharram, memiliki makna tersendiri.
Tradisi 10 Muharram yang diwarnai belanja peralatan dapur, dipercaya bisa melancarkan rejeki.
"Misalnya, timba yang digunakan untuk mengambil air. Diyakini sebagai simbolisasi menambah rejeki," bebernya.
Tokoh Agama Parepare Din Syamsuddin mengatakan, tradisi macam ini sudah ada sejak sebelum masa penjajahan.
“Salah satu yang menjadi alat penyebaran Agama Islam di Indonesia adalah, melalui tradisi dan budaya," katanya.
Pihaknya menganggap hal ini tidak menyimpang dari etika-etika agama Islam.
Laporan wartawan TribunParepare.com, Darullah, @uull_darullah.
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: