Dari Festival Keraton, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ke SMKN 1 Palopo
Ia berpesan kepada semua siswa agar belajar dengan baik. Karena jurusan tata boga memiliki banyak potensi untuk langsung bekerja.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengunjungi SMKN 1 Palopo Jl KH Akhmad Kasim, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Senin (9/9/2019).
Mantan Bupati Bantaeng dua periode tersebut didampingi oleh Wali Kota Palopo, Judas Amir.
Baca: Festival Keraton Nusantara XIII di Palopo Resmi Dibuka
Baca: Dosen IAIN Palopo Luncurkan Buku Refleksi, Bupati Luwu Utara Pembicara
Baca: Baru Dua Haris Bebas, Supriono Curi Motor di Palopo
Nurdin Abdullah meninjau jurusan baru tata boga di SMK tersebut.
Ia berpesan kepada semua siswa agar belajar dengan baik. Karena jurusan tata boga memiliki banyak potensi untuk langsung bekerja.
"Jurusan ini bagus, semua harus sungguh-sungguh. Kelak setelah lulus mencari pekerjaan pun mudah," ungkapnya.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Palopo, Ridwan Rajab merasa bersyukur telah dikunjungi oleh Gubernur.

Kehadiran Gubernur disekolah memberikan energi positif untuk siswa agar semakin termotivasi untuk belajar.
"Kami berterima kasih dan bersyukur. Kami bangga sekolah kami dikujungi," jelasnya.
Sebelum berkunjung ke SMK 1 Palopo, terlebih dahulu Nurdin Abdullah mersemikan hotel dan menghadiri Festival Keraton Nusantara.
Festival Keraton Nusantara XIII di Palopo Resmi Dibuka
TRIBUNPALOPO.COM, PALOPO - Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII Tahun 2019 secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Ir. H. Nurdin Abdullah M.Agr di Lapangan Pancasila Kota Palopo, Senin (9/9/2019).
Ketua Panitia FKN XIII 2019, Brigjen TNI (Purn) Muslimin Akib, SE, MM. dalam laporannya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang terlibat dalam FKN, FKIKN, dan terkhusus kepada Gubernur Sulsel, Wali kota Palopo, para Bupati dan Walikota se-Tana Luwu yang telah mendukung panitia pelaksana sehingga rangkaian kegiatan FKN kw XIII ini dapat berjalan lancar.
FKN ke XIII tahun 2019 ini mengambil tema "Pelestarian Nilai Budaya Melalui Sinergitas Pemerintah dan Keraton Pula Meningkatkan Kualitas Industri Pariwisata dan Kearifan Lokal".
Baca: Dosen IAIN Palopo Luncurkan Buku Refleksi, Bupati Luwu Utara Pembicara
Baca: Baru Dua Haris Bebas, Supriono Curi Motor di Palopo
Baca: Jual 10 Saset Sabu, Aspar Warga Luwu Diringkus di Palopo
Seperti yang diketahui saat ini kegiatan FKN yang telah berlangsung adalah kirab keraton/prajurit, dialog budaya, musyawarah agung, pagelaran seni keraton, expo, pesta kuliner, ekonomi kreatif, pesta kopi dan lain-lain.
"Seluruh Raja dan sultan yang hadir dan tergabung dalam Forum Komunikasi Informasi Keraton Nusantara (FKIKN), juga ada beberapa kerajaan sebagai peninjau Nusantara termasuk dari kerajaan luar negeri yaitu dari Malaysia dan Singapura".
"Dengan diadakannya acara FKN ini kita mengerti pentingnya mencintai budaya sendiri dan memahami serta menghargai budaya orang lain".
Sekjen Forum Komunikasi Informasi Keraton Nusantara (FKIKN) Dra. Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng) menyampaikan FKN adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh FKIKN secara bergantian di setiap daerah, dimulai dari kota Surakarta pada tahun 1995, 24 tahun yang silam.
"FKN bukan hanya sebagai sarana silaturahim Raja, Sultan, Pelingsir pemangku adat, serta Permaisuri namun juga untuk menjalin kesatuan kenegaraan, melalui FKN pula mampu menjadi wahana informasi tentang keberadaan keraton-keraton di Nusantara," katanya melalui rilis ke tribun-timur.com.
Keberadaan keraton merupakan tapak kehidupan masa lalu yang memiliki keagungan dan harus dipahami masyarakat. Penyelenggaraan FKN sebagai sarana memperkenalkan warisan-warisan adat, seni budaya Keraton yang masih dibudayakan keberadaannya.

Gubernur Sulsel, Prof. Dr. Ir. H. Nurdin Abdullah M.Agr., dalam sambutan pembukaan, menyatakan bahwa suatu kehormatan dan kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan, karena dapat menjadi tuan rumah FKN XIII tahun 2019, ini tentu menjadi ajang silaturahmi bagi para Raja, Sultan, Pelingsir Adat dan Pemangku adat.
"Pemerintah Sulsel beserta segenap Walikota dan Bupati se-Tana Luwu sangat mendukung acara ini karena memang penyelenggaraan ini bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa kita dan sekaligus dapat menjadi penjaga dan perekat bangsa demi kesatuan bangsa Indonesia".
"Melestarikan budaya, bukan merupakan sifat elitis, pelestarian budaya upaya memelihara aset bangsa untuk memajukan bangsa Indonesia agar kita dapat menjaga budaya kita".
"Musuh kita saat ini adalah kemiskinan, pengangguran, dan kebodohan. Allah SWT telah menganugerahkan kita sebuah kekayaan alam, kedepan perang dunia bukan lagi menjadi ancaman bangsa di dunia, tetapi yang menjadi ancaman kita di dunia ini adalah krisis pangan dunia. Bagaimana kita menjaga alam lestari kita sehingga pembangunan yang berkesinambungan ini dapat kita jaga pula"
"Luwu raya ini adalah salah satu masa depan Sulsel kedepan, bahkan Indonesia pada umumnya. Potensi-potensi ini perlu di maksimalkan lagi tetapi harus yang berkelanjutan agar anak cucu kita tetap bisa merasakan tana Luwu Raya yang kita cintai ini".
Nurdin Abdullah juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta FKN, karena telah meluangkan waktu untuk hadir di tana Luwu di Sulawesi Selatan.
"Semoga dengan FKN ini menjadi simbol cultural kita dalam menjaga budaya bangsa indonesia".
Setelah prosesi Pembukaan dilanjutkan dengan Penampilan tari kolosal Manurung RI Tana Luwu dan pertunjukan aksi polisi cilik dan diakhiri dengan penyerahan Ulos oleh Penasihat Kesultanan Mangun Tua (Raja Matahari) dari Sumatera Utara, H. Edi Zulkarnain kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Walikota Palopo, Bupati Luwu, Bupati Luwu Timur dan Bupati Luwu Utara.
Hadir dalam kegiatan pembukaan FKN ke XIII ini, Sri Paduka Datu Luwu Andi La Maradang Mackulau Opu To Bau bersama permaisuri, Walikota Palopo, Drs. HM. Judas Amir, MH. Wakil Walikota Palopo, Dr. Ir. H. Rahmat Masri Bandaso, Ketua TP. Penggerak PKK Palopo, Hj. Utiasari Judas, Panglima Kodam XVI Hasanuddin, para Raja,Sultan Pelingsir dan Pemangku adat se-Nusantara, para Bupati se-Tana Luwu, unsur Forkopimda Palopo, Forkopimda se-Tana Luwu, serta tamu undangan lainnya.
Buka Festival Keraton Nusantara, Wali Kota Palopo Minta Warga Lakukan Ini
Sejumlah raja menghadiri Festival Kraton Nusantara (FKN) di Kota Palopo.
Pembukaan FKN diadakan di Pelataran Gedung Saodenrae Convention Center (SCC), Kota Palopo, Sabtu (7/9/2019) malam.
FKN Expo 2019 ini dirangkaikan dengan pentas seni dan budaya di Lapangan Gaspa Kota Palopo.
Program Penangkaran Benih Jagung Kementan Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan
Baznas Enrekang Ingin Entaskan Kemiskinan Lewat Program BMFI
Sudah Ada CFD di Pangkep, Hindari Jalan Ini Setiap Hari Minggu
Pentas seni menampilkan kesenian tradisional dan modern, oleh seniman lokal dan nasional.
Datu Luwu, Sri Paduka Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, merasa terkejut dengan pameran ini.
Pameran yang diadakan melambangkan bersatunya Pemerintah Kota Palopo, Kesatuan Luwu, Bija to Luwu, dan masyarakat Kota Palopo.
"Malam ini kita bersama menyaksikan perhelatan Festival Keraton Nusantara yang ke XIII, yang di percayakan dan dibudayakan di Tana Luwu".
Datu Luwu menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Palopo, dan menghimbau agar bersama menyukseskan FKN tersebut.
"Karena ini adalah amanah bagi kita dan manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, kita tunjukkan jika orang luwu berbudaya," imbuhnya.
Sementara Wali Kota Palopo Judas Amir, mengucapkan selamat datang kepada para Raja, Sultan se-nusantara bersama permaisuri beserta rombongannya di Kota Palopo.
Peringati Haornas ke-36, Begini Pesan Bupati Luwu Utara
Lowongan Kerja BUMN PLN Group Terima Karyawan Besar-besaran, Cek Info Resmi & Batas Pendaftaran
Sering Dilakukan, Waspada 5 Hal Ini Bisa Picu Kanker Seperti Ria Irawan, Cegah dengan 7 Makanan
"Saya ingin mengajak seluruh warga Palopo, masyarakat Tana luwu, mari memperlihatkan bahwa kita memang bersuka cita menyambut FKN ke XIII ini, dengan menyambut baik kepada para tamu kita, kepada raja dan sultan, bersama rombongan bahwa kita disini sangat berbahagia dengan kedatangan mereka" ungkapnya.
Judas menambahkan, semua yang hadir dalam FKN merupakan tamu kehormatan, olehnya itu semua harus sadar dan menjaga kehormatan semua tamu.
"Kita harus sadar saat ini, bahwa tamu kita yang hadir adalah orang yang terhormat di daerahnya masing-masing. Kita harus menjaga kehormatan para tamu kita ini, kita layani dengan sebaik-baiknya," jelasnya.
FKN EXPO tahun 2019 ini di tandai dengan pemukulan Gong oleh Walikota Palopo, Drs. HM. Judas Amir, yang didampingi Sri Paduka Luwu Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, dan Ketua Panitia FKN XIII Tahun 2019.
Dilanjutkan dengan kunjungan ke stand Expo yang diawali dengan kunjungan ke stand pameran benda pusaka.
Jumlah stand yang mengikuti pameran FKN Expo sekitar 50, dengan menampilkan pameran unsur budaya, ekonomi, kopi, jajanan khas, serta benda Pusaka.
Laporan Wartawan TribunPalopo.Com, @hamdansoeharto_
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: