Terungkap Drainase Buntu di Luwu Gunakan Anggaran Ratusan Juta
Pada bagian ujung drainase sebelah utara, tidak terhubung dengan drainase yang sudah ada. Sehingga air tidak dapat mengalir keluar.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Proyek pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong di Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Luwu, buntu disoal warga.
Proyek tersebut bernilai ratusan juta rupiah, milik Dinas PUPR.
Iuran Dikabarkan Naik, BPJS Kesehatan Bulukumba Didemo
Spesial Hari Pelanggan Nasional, Telkomsel Hadirkan Paket Data #Harinya4G Hanya Rp 10
PT Kurnia Jaya Karya Laporkan Warga Pasele Ini ke Polres Tana Toraja
Hari Pelanggan Nasional, Bos Telkomsel Langsung Layani Costumer di GraPARI Makassar
Kementan dan Kodam IV Diponegoro Gerakkan Tim Pompanisasi dan Tanam Padi Se-Jateng
Pada bagian ujung drainase sebelah utara, tidak terhubung dengan drainase yang sudah ada. Sehingga air tidak dapat mengalir keluar.
Begitu juga dengan ujung sebelah selatan, juga tidak dapat mengalirkan air.
Proyek pembangunan saluran drainase ini, dikerjakan dengan nilai anggaran Rp 140 juta.
Kepala bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Luwu, Dany Mahendra, mengatakan sudah menegur Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut.
Dia mengaku sudah dua kali menyampaikan masalah ini ke rekanan.

"Memang kurang tepat kalau seperti ini cara kerjanya, dan sudah dua kali saya sampaikan baik pada PPKnya maupun ke rekanannya langsung," kata Dany, (4/9/2019).
Dia menyayangkan cara kerja rekanan yang asal-asalan. Dan PPK tidak bisa memaksimalkan mengarahkan rekanan bekerja sesuai fungsi konstruksi.
Warga Belopa, Aminuddin menyebutkan, fungsi drainase adalah mengalirkan air, bukan menyumbat atau menutup.
"Faktanya drainase ini dibuat justru menutup aliran air, kan konyol. Ini dikerjakan menggunakan uang negara bukan uang pribadi PPK atau rekanan, mereka harus bertanggungjawab," kata Aminuddin.
Hingga saat ini, rekanan maupun PPK proyek drainase tersebut, belum ada tindakan untuk membetulkan pekerjaannya yang sembrawut.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Faisal Syam, akan menyelidiki dan menurunkan personilnya, mengecek di lokasi.
"Kita selidiki nanti, mungkin dalam waktu dekat ini," kata Faisal.
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, @desy_arsyad