Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anggaran Pembangunan Kantor Kecamatan Baebunta Selatan Luwu Utara Rp 1,5 Miliar

Pantauan TribunLutra.com, Selasa (3/9/2019), proyek tersebut milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Utara.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
chalik/tribunlutra.com
Proyek pembangunan gedung Kantor Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Kantor Kecamatan Baebunta Selatan tengah dibangun saat ini.

Lokasi gedung kantor tepat di perbatasan Desa Lara-Desa Sumpira, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Jadwal Tahapan Pilkades Pangkep Ditunda Tahun Depan

Putusan Majelis Sidang PKPU Kasus Dugaan Persekongkolan Tender RSUD Daya Makassar

PSM Bakal Datangkan Satu Pemain Baru, Siapa Dia ?

Menunggu Hasil Jalan-jalan TAPD Bulukumba dari Tabanan Bali

Ketua PPP Sulsel Raih Gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik dengan Predikat Cumlaude

Pantauan TribunLutra.com, Selasa (3/9/2019), proyek tersebut milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Utara.

Nomor kontrak: 006/SP-PBJ/CK/DPUPR/2019.

Anggaran Rp 1,5 miliar dengan waktu pelaksanaan 130 hari kalender, mulai 13 Mei-8 November 2019.

Dikerja oleh CV Arya Dwi Putra.

Baebunta Selatan merupakan pecahan dari Kecamatan Baebunta pada akhir tahun 2018 lalu.

Potensi kecamatan ini yakni perkebunan kakao dan sawah.

Sementara itu, jalan utama di Desa Sumpira sudah mulus berlapis aspal.

Desa Sumpira berjarak sekitar 17 kilometer dari Masamba, ibu kota Luwu Utara.

"Alhamdulillah jalan diaspal pada pertengahan 2018," kata Irma, salah satu warga setempat.

Menurutnya, jalan di desanya baru pertama kali diaspal.

Proyek pembangunan gedung Kantor Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Proyek pembangunan gedung Kantor Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. (chalik/tribunlutra.com)

Dulu, jalan berdebu ketika kemarau dan tergenang kala hujan.

"Dulu kalau musim hujan jalan dipenuhi air dan sangat sulit dilalui," katanya.

Warga di desa penghasil kakao itu pun mengaku senang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved