Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Pos 1 Gunung Bawakaraeng Gowa Disengaja

Kebakaran yang terjadi di Pos 1 Gunung Bawakaraeng ini diduga akibat ulah manusia. Hal itu didasarkan hasil analisa tim Manggala Agni Ops Daops Gowa.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
Tim Manggala Agni
Tim gabungan melakukan pemadaman terhadap kebakaran hutan di Gunung Bawakaraeng Kabupaten Gowa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Kebakaran hutan dan lahan terjadi di kaki Gunung Bawakaraeng Kabupaten Gowa, Kamis (29/8/2019) malam.

Di lingkungan Lembanna, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong.

Baca: Warga Gowa Dikumpulkan Bahas Lahan Bendungan Jenelata

Baca: Berikut Kronologi Kebakaran Hutan di Gunung Bawakaraeng

Baca: Lereng Gunung Bawakaraeng Jadi Lahan Perkebunan, Ini Bakal Dilakukan Bupati Gowa

Kebakaran yang terjadi di Pos 1 Gunung Bawakaraeng ini diduga akibat ulah manusia. Hal itu didasarkan hasil analisa tim Manggala Agni Ops Daops Gowa.

"Saya sudah analisa kejadian kebakaran. Kecenderungan kami yakni akibat ulah manusia," kata Kepala Manggala Agni Ops Daops Gowa, Ishak Andi Kunna, Jumat (30/8/2019).

Ishak menuturkan, ada dua dugaan penyebab kebakaran. Dugaan pertama yakni kelalaian.

Ia menduga ada warga sekitar yang membuang puntung rokok ke lahan kering. Puntung rokok itu akhirnya memicu kebakaran.

Dugaan kedua, lanjut Ishak, yakni ada warga yang lupa memadamkan api usai mengasapi madu. Hal itu kemudian memicu kebakaran pada lahan tersebut.

"Contoh lalai, puntung rokok menyala yang menjadi pemicu kebakaran. Kedua misalnya mau cari madu biasanya diasapi lupa dipadamkan," imbuhnya.

Petugas SAR gabungan melakukan pertolongan kepada para pendaki di kaki Gunung Bawakaraeng, Gowa, beberapa hari lalu. Meningkatnya volume pendaki yang ingin mendaki Gunung Bawakaraeng, membuat Basarnas menerjunkan Petugas Potensi SAR gabungan yang terdiri dari berbagai organisasi yang standbye di jalur pendakian mulai kaki gunung hingga puncak. Tribun timur/muhammad abdiwan
Petugas SAR gabungan melakukan pertolongan kepada para pendaki di kaki Gunung Bawakaraeng, Gowa, beberapa hari lalu. Meningkatnya volume pendaki yang ingin mendaki Gunung Bawakaraeng, membuat Basarnas menerjunkan Petugas Potensi SAR gabungan yang terdiri dari berbagai organisasi yang standbye di jalur pendakian mulai kaki gunung hingga puncak. Tribun timur/muhammad abdiwan (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

Dugaan Ishak selanjutnya, yakni kesengajaan ulah manusia yang membakar tak jauh dari area hutan.

Dugaan Ishak ini ditandai dengan asal mula sumber api dari pinggir jalan hingga menjalar masuk ke area hutan.

"Kalau dilihat dari lokasi, kecenderungan, ya sengaja karena api dari pinggir jalan mengarah ke dalam," bebernya.

Meski demikian, kata Ishak, tugas Manggala Agni hanya mengidentifikasi penyebab kebakaran. Setelahnya melakukan rehabilitasi.

Dugaan unsur pidana adalah wewenang aparat kepolisian.

"Penegakan hukum ranah kepolisian bagaimana mengambil keterangan kepada saksi," bebernya.

Baca: Begini Reaksi Anggota DPRD Gowa Asriadi Arasi Soal Larangan Berjilbab Besar di SMPN 1 Pallangga

Baca: FOTO-FOTO: Petugas SAR Gabungan Siaga di Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng

Baca: Hingga April 2019, Tiga Insiden Pendaki Hilang di Gunung Bawakaraeng

Hal senada juga disampaikan oleh Kepada BPBD Gowa, Ikhsan Parawansa. Ia menyampaikan dugaan yang sama soal penyebab kebakaran.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved