Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Barusannya Mata Najwa Tak Ramai? Dari 20 Capim KPK Diundang Najwa Shihab Hanya 2 Datang, Apa Alasan?

Ternyata hanya ada dua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berani datang di acara Mata Najwa yang tayang di Trans7, Rabu (28/8/2019

Editor: Arif Fuddin Usman
YouTube Najwa Shihab
Program Mata Najwa mengundang 20 calon pimpinan KPK tapi hanya 2 saja capim yang hadir 

Barusannya Mata Najwa Tak Ramai? Dari 20 Capim KPK Diundang Najwa Shihab Hanya 2 Datang, Apa Alasan?

TRIBUN-TIMUR.COM - Ternyata hanya ada dua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berani datang di acara Mata Najwa yang tayang di Trans7, Rabu (28/8/2019).

Padahal pada program acara Mata Najwa tersebut, Najwa Shihab telah mengundang 20 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu disampaikan Najwa Shihab sebagai pembawa acara di acara Mata Najwa dengan tema 'Hidup Mati KPK pada Rabu (28/8/2019).

Baca: Ini 8 Fakta Penemuan 4 Tengkorak di Banyumas, Rebutan Harta Warisan, Dibunuh Saudara & Keponakan?

Baca: 32 Klub Lolos Liga Champions 2019-2020, Liverpool & Barcelona 1 Pot, Kapan Diundi? Ini Klub Lolos?

Ketidakhadiran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut menjadi penilaian tersendiri.

Demikian pula, Najwa Shihab mengatakan kalau dua orang yang bersedia datang, memiliki keberanian.

Najwa Shihab mengawali dialog dengan menjelaskan bahwa sejumlah Calon Pimpinan (Capim) KPK tersandung dugaan pelanggaran.

"Proses seleksi KPK tengah berlangsung saat ini dan memang ada sejumlah catatan kontroversial yang menjadi sorotan," ungkap Najwa Shihab dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Najwa Shihab pada Kamis (29/8/2019).

"Dari penunggak LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) hingga terduga penerima suap dan pelanggar etik yang disebut lolos dalam seleksi," lanjutnya.

"Malam ini Mata Najwa mengundang 20 Calon Pimpinan KPK tapi hanya dua yang berani datang ke Mata Najwa," ungkap Najwa.

Baca: Tambal Defisit Anggaran Kesehatan, Presiden Jokowi bakal Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 2 Kali Lipat

Baca: Detik-detik Penangkapan Rekan Aulia Kesuma Pembunuh Bayaran/Eksekutor Pupung Sadili & Dana Anak Tiri

Dua sosok itu yakni Roby Arya dan Nurul Gufron.

"Hanya dua yang berani, karena yang lain alasannya macam-macam," ungkap Najwa kemudian.

Kemudian, Najwa bertanya pada kedua Capim KPK mengapa mau memenuhi undangan acara Mata Najwa.

"Ya ini bagian dari akuntabilitas pada publik atau tidak," jawab Nurul Gufron.

"Jadi Anda berani untuk diuji juga?," tanya Najwa.

"Silahkan," jawab Nurul Gufron lagi.

"Saya tidak akan menguji sebetulnya hanya ingin bertanya lebih jauh," ungkap Najwa.

Kedua Capim KPK tersebut masih aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Baca: Wanita 18 Tahun Asal Gowa Digilir 5 Pemuda di Rumah Sepi, Uang Rp 400 Ribu Juga Raib, Ini Kronologi

Baca: PSM Bisa Mainkan Raphael Maitimo, Bagaimana 3 Pemain Persib Bandung? Bisa Main Lawan PSS Sleman?

Khusus Roby Arya, ia merupakan sosok yang cukup dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, Roby Arya selama ini bertugas di Sekretariat Kabinet.

"Yang jelas Anda berdua ini PNS? Pak Robby Anda bekerja di Sekretariat Kabinet mmm menjadi PNS berapa lama?" tanya Najwa.

Roby Arya mengaku sudah 25 tahun menjadi PNS dengan berpindah-pindah lembaga.

"Sekitar 25 tahun. Pernah di Komnas HAM, pernah di UKP3R," kata Roby.

"Sebelum UKP4 itu UKP3R, sekarang di Sekretariat Kabinet di bawah Pak Pramono Anung (Menteri Sekretaris Negara)," kata Roby. 

Rupanya, Roby Arya sudah tiga kali mengajukan diri menjadi Capim KPK.

"Kali ketiga, terakhir kan dengan Pak Busro, proper test tahap akhir," jelas Roby Arya.

Roby Arya sebelumnya juga sempat mendaftar beberapa jabatan di KPK.

"Ya Sekjen KPK. Dari 5.800 tersisa dua, saya dan satunya lagi tapi tidak dipilih juga oleh Pimpinan KPK, saya juga enggak ngerti," katanya.

Lantas, Roby Arya membeberkan alasannya mengapa ingin menjadi Pimpinan KPK meski telah ditolak tiga kali.

Lihat mulai menit awal:

"Ngerti enggak, rude of cost all Government problem itu itu corruption itu korupsi, nah di ujung lemabaga ini KPK."

"Semua permasalahan di Indonesia ini ujung-ujungnya ada sumbernya korupsi, investasi turun, ekspor ya menurun itu ada kartel, pertumbuhan ekonomi menurun," ujarnya.

"Ini dah hasil riset jadi korupsi menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi investasi dan ekspor," jelas Roby Arya.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa visi dan misinya sesuai dengan keinginan Jokowi.

"Dan ini nih chemistry-nya nyambung dengan Pak Jokowi nyambung tiga ini investasi, ekspor dan ini sekarang jadi prioritasnya Jokowi kebetulan saya membantu Beliau, gimana caranya lebih bermanfaat," katanya.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Mata Najwa Undang 20 Capim KPK tapi Hanya 2 yang Datang, Najwa Shihab: Yang Lain Alasan Macam-macam"

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved