Luwu Dapat 2.255 Program BSPS dari Kementerian PUPR
Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Kementerian PUPR.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Ansar
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Sebanyak 2.255 unit Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dibangun di Kabupaten Luwu tahun ini.
Program tersebut tersebar di 93 desa dan keluarahan di 16 kecamatan.
Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Kementerian PUPR.
Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarkim) Kabupaten Luwu saat ini melakukan verifikasi calon penerima program BSPS.
Forum Kemitraan BPJS di Sidrap Gelar Rapat Koorsinasi, Harap Kerja Sama Terus Terjalin
Yan Widjaya Temui Aura Kasih Terkait Cuitan di Twitter Sebut Istri Eryck Amaral Miliki Pabrik Susu
Cabor di PON Papua 2020 Dipangkas, Ketua KONI Sulsel Bilang Begini
Kepala Dinas Tarkim, Suharjono, mengatakan rincian program yang diterima BSPS reguler sebanyak 1.005 dan strategis berjumlah 1.250 unit.
"Program ini sudah mulai berjalan. Sudah ada memang ditujuk dari pusat fasilitator dan koordinator. Mereka yang bekerja di lapangan melakukan identifikasi dan verifikasi penerima manfaat," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/8/2019).
Program BSPS ini mekanisme alokasi anggaran tidak dikelola oleh pemerintah, melainkan langsung diterima oleh penerima manfaat dalam bentuk barang.
"Jadi, penerima bersama fasilitator wajib membuat rincian kebutuhan material sesuai kebutuhan penerima," jelasnya.
Soal mekanisme penentuan calon penerima bantuan, menjadi kewenangan kepala desa.
Dimana kepala desa mendata masyarakat miskin yang memenuhi kriteria, dan selanjutnya diusulkan ke dinas untuk diverifikasi oleh fasilitator.
Forum Kemitraan BPJS di Sidrap Gelar Rapat Koorsinasi, Harap Kerja Sama Terus Terjalin
Yan Widjaya Temui Aura Kasih Terkait Cuitan di Twitter Sebut Istri Eryck Amaral Miliki Pabrik Susu
Cabor di PON Papua 2020 Dipangkas, Ketua KONI Sulsel Bilang Begini
Suharjono berharap, semua elemen masyarakat terlibat aktif mengawasi dan melakukan pembinaan.
Jika ada yang salah, silahkan laporkan dan koordinasi dengan fasilitator.
Kemudian fasilitator melapor ke dinas terkait, yakni tim teknis.
"Kalau ada satu butir pakunya kurang jangan diterima, kembalikan. Untuk supplier, jaga kualitas dan kuantitas. Agar penerima manfaat betul-betul merasakan manfaat," tuturnya.
Dia juga berharap penerima manfaat turut berswadaya dan pembangunan sesuai dengan nama program BSPS.
"Kalau penerima juga turut berswadaya itu lebih bagus. Karena Pemerintah pusat melalui kementrian terkait, akan menilai dan menjadi nilai plus,' katanya.
"Supaya tahun depan Luwu bisa mendapat lebih banyak bantuan BSPS," terangnya.
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, @desy_arsyad
Follow akun instagram Tribun Timur: