Cabor di PON Papua 2020 Dipangkas, Ketua KONI Sulsel Bilang Begini
Namun dipastikan ada pemangkasan cabang olahraga (Cabor) pada ajang empat tahunan tersebut.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 kurang setahun lagi bakal terlaksana.
Namun dipastikan ada pemangkasan cabang olahraga (Cabor) pada ajang empat tahunan tersebut.
Pemangkasan cabor itu mulanya berjumlah 47 menjadi 37 saja.
Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Penpora) Imam Nahrawi di Istana Negara didampingi Gubernur Papua, Lukas Enembe, Senin kemarin.
Sekwan Bantaeng Sebar 500 Undangan Jelang Pelantikan Anggota DPRD Bantaeng Terpilih
Ingin Pantau Kegiatan OPD di Enrekang ? Bisa Dicek di Website Ini
Sekwan DPRD Sulsel Minta Legislator Terpilih Mulai Ukur Jas
Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra mengaku belum bisa berbicara banyak terkait pemangkasan cabor tersebut.
Sebab diakuinya, belum diketahui cabor mana saja yang dipangkas pada PON 2020 nanti.
"Tapi yang pastinya, akan mengurangi jumlah medali," imbuh Ellong Tjandra, Selasa (27/8/2019).
Memang, dalam keputusan itu Imam tidak menyebutkan cabor yang dipangkas.
Namun diketahui, total cabor yang dipangkas berjumlah 10.
Sekwan Bantaeng Sebar 500 Undangan Jelang Pelantikan Anggota DPRD Bantaeng Terpilih
Ingin Pantau Kegiatan OPD di Enrekang ? Bisa Dicek di Website Ini
Sekwan DPRD Sulsel Minta Legislator Terpilih Mulai Ukur Jas
"Kami hanya mengacu sport olympic, kita akan lihat nomor-nomor yang bisa dipertandingkan dan waktunya menjadi Oktober 2020," imbuh Imam Nahrawi.
Adapun alasan cabor dipangkas di PON 2020 nanti, mengarah pada ajang Olimpiade 2020 dan 2022 mendatang.
"Rasionalis cabor dan jumlah pertandingan memang 47 dan 700-an pertandingan harus dihelat utuh, mana yang mungkin dipertandingkan," katanya.
"Tapi tidak boleh lepas dari Olimpiade. Maka PON 2020 akan dirasionalisasi menjadi 37 cabor," jelas Imam.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21
Follow akun instagram Tribun Timur: