Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anggota DPRD Tual Minta Pemkab Bulukumba Serius Bangun Bandara

Pasalnya, akses menuju Kabupaten Bulukumba dari ibukota Provinsi Sulsel di Makassar, masih terbilang cukup jauh.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
Ali MArdana
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tual, Provinsi Maluku, Ali Mardana, meminta Pemkab Bulukumba untuk serius membangun bandara. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tual, Provinsi Maluku, Ali Mardana, meminta Pemkab Bulukumba untuk serius membangun bandara.

Pasalnya, akses menuju Kabupaten Bulukumba dari ibukota Provinsi Sulsel di Makassar, masih terbilang cukup jauh.

Untuk jalur darat, berjarak sekitar 158 kilometer atau dapat ditempuh selama kurang lebih empat jam perjalanan.

Sementara disisi lain, Bulukumba dicitrakan sebagai kabupaten dengan destinasi wisata yang cukup mumpuni.

Kepala Desa di Sinjai Diminta Identifikasi Batas Desa Masing-masing

Kenalkan 30 Anggota DPRD Baru Luwu Timur Beserta Perolehan Suaranya

Mahasiswa KKLP STIA Algazali Barru Bantu Korban Kebakaran di Desa Kading

"Tual ke Makassar itu sudah jauh. Ditambah lagi harus ke Bulukumba. Ini harapan saya, semoga pemerintah serius membangun bandara," kata Ali Mardana.

Pria kelahiran Bulukumba tahun 1972 itu mengaku yakin, dengan adanya bandara di Butta Panrita Lopi, bakal berdampak pada perekonomian rakyat.

"Kalau kita bicara perekonomian, pasti akan mengarah kepada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bulukumba. Apalagi Bulukumba daerah wisata," jelasnya

Dia mencontohkan kota Palopo, meski pariwisatanya terbilang masih kurang, namun ramai kunjungan domestik hingga mancanegara.

Kadis Perhubungan Bulukumba Andi Kurniady, yang dikonfirmasi, Selasa (27/8/2019), menjelaskan, saat ini pembangunan bandara masih menunggu hasil pembebasan lahan.

Cerita 5 Negara Pindah ke Ibu Kota Baru, dari Myanmar, Nigeria, Tanzania, Australia, hingga India

Pelaku Pemerkosa 9 Anak di Mojokerto Terima Hukuman Kebiri, Benarkah Melanggar HAM? Ini Kata Hakim

Polrestabes Makassar Dipraperadilankan di PN Makassar, Ini Kasusnya

Pasalnya, ganti rugi pembangunan bandara di Desa Ara, Lemo-lemo dan Tana Beru seluas 80 hektare, masih sementara berproses.

Pemkab, kata Kurniady, tahun ini, telah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 7 miliar, yang rencananya akan digunakan untuk pembebasan lahan 30 hektare di tahap awal.

"Sisa pembebasan lahan. Kita masih menunggu itu. Rencananya kita akan bangun bandara wisata, dengan panjang landasan pacu 2.400 meter," jelasnya.

Saat ini, lanjut mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) itu, seluruh dokumen pembangunan bandara telah rampung.

Salahsatunya dokumen pekerjaan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS). Selain itu, Provinsi Sulsel juga telah menganggarkan Rancangan Teknik Terinci (RTT) sisi darat dan udara. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved